Ni hao :D
Lama ya? Maaf deh.... Andai badanku bisa dibagi dua, satu khusus ngetik FF, satu yg menjalani kehidupan normalku. Pasti cepet nih publishnya. Hahahaaaaa.....
Terima kasih karena udah setia menemani perjalanan Qianxi dan Mayu. :p
Part ini aku dedikasikan untuk kalian semua. Kiss kiss.
~~~~~~~~"Aku bilang aku jatuh cinta padamu, Huang Mayu."
Mayu berguling-guling diatas kasurnya. Qianxi tidak menghubunginya berhari-hari semenjak malam itu. Mayu yang terlalu shock saat itu hanya bisa terbelalak tanpa tahu harus bicara apa. Dia mengatakan Qianxi mengigau karena kebanyakan makan daging sapi dan berlari begitu saja ke dalam rumah, pamit pada nyonya Yi, pulang dengan taksi tanpa bersedia diantar oleh Qianxi maupun supir keluarga Yi.
"Aaaargh, Huang Mayuuuuu...." Mayu menjambak rambutnya sendiri. "Jangan pikirkan dia teruuussss! Kau tidak lupa bukan bagaimana dulu dia mempermalukanmu?"
"A-aku suka padamu, Qianxi-gege."
Kening Qianxi berkerut. "Lalu?"
"Jadikan aku kekasihmu."
Qianxi terbahak. "Oh.... Kau sedang menyatakan cinta rupanya."
Mayu menunduk. Membenarkan kacamata besarnya dan mengangguk pelan.
"Hei.... Katakan sekali lagi, di depan semua orang. Mungkin saja aku bisa menerimamu." Qianxi mengerling tengil.
Mayu tergagap. Ia mendongak, memberanikan diri menatap Qianxi secara langsung. "Ta-tapi...."
"Bagaimana aku yakin kau benar suka padaku jika kau tidak berani menyatakannya didepan orang banyak? Biarkan mereka jadi saksi." Qianxi menaikkan alisnya.
"Tapi, gege...."
"Katakan atau aku pergi dan menganggap kau tidak pernah bicara soal ini padaku."
"Baiklah."
Qianxi sudah berjalan selangkah saat suara Mayu membuatnya tersenyum menang dan berhenti. "Siapa namamu?"
Mayu tersenyum senang. "Aku Huang-"
"Hei semua!! Anak ini." Qianxi menunjuk Mayu. "Ingin mengatakan sesuatu dihadapan kalian. Jadi pasang telinga kalian baik-baik, dan ingatlah bagaimana wajahnya." Qianxi menatap Mayu. "Katakan."
Mayu meremas tangannya sendiri. Ia menggigit bibir bawahnya. Perhatian semua anak yang ada di koridor kini terpusat padanya. Bahkan beberapa yang baru lewat memutuskan untuk berhenti demi menyaksikan tontonan itu. "A-aku suka pada Qianxi-gege. Jadilah kekasihku."
Kalimat itu disambut tepukan riuh diiringi tawa bernada cemoohan. Mayu menatap sekelilingnya dengan gugup.
Qianxi tersenyum sinis. "Kalian dengar? Apa tadi katanya?"
"Dia ingin jadi kekasihmuuuu...."
Jawab banyak suara."Nah.... Berarti bukan telingaku yang salah." Qianxi mebuat gerakan seolah ia sedang membersihkan telinganya. "Adik kelas.... Entah siapa namamu aku tidak peduli. Kau sadar siapa dirimu?"
Mayu menunduk.
"Aaaaaaa.... Kau tidak sadar." Qianxi manggut-manggut. Anak-anak lainnya masih disana. Menunggu adegan selanjutnya. "Menurut kalian, apakah aku layak menjadi kekasihnya?"
"Kau layak, tapi dia tidak." Tawa membahana bersahut-sahutan.
Mayu mulai menangis. Tubuhnya gemetar. Ia tidak menyangka akan dipermalukan seperti ini. Mayu nekat melakukannya karena tidak lama lagi kelas terakhir akan lulus. Dia tidak tahu Qianxi akan melanjutkan ke SMA mana jadi dia ingin menyatakan perasaannya secara langsung. Dan ini yang dia dapat?
KAMU SEDANG MEMBACA
1. INCOGNITO [JACKSON YI]
RomanceSebuah fanfiction. TFBOYS emang grup remaja. Tapi dalam cerita ini, aku bikin mereka sekian tahun lebih dewasa. Masa setelah 10 Years Promise. Waktu mereka semua udah memulai solo activity dan nyelesein study masing-masing. Karry sama Roy bahkan cer...