INCOGNITO PART 12

532 61 18
                                    

Part ini keseluruhannya akan ditulis dari sudut pandang Qianxi ganteng :v

Beberapa hari terakhir aku tidak bisa menemui Mayu karena jadwalku yang lumayan padat. Aku tersenyum memandangi fotonya yang kujadikan wallpaper handphoneku sebelum memasukkannya kedalam saku celana. Qilin dan Ziyi tengah berlatih untuk penampilan khusus mereka disebuah acara penganugerahan musik pekan depan. Mereka memintaku datang sebagai koreografer.

"Yi Yangqianxi~~" Suara manja itu. Aku berbalik.

"Astagaaaa..... Lihat siapa yang datang. Kau masih percaya diri datang kemari, uh?" Aku tertawa.

Hong Yixia, mantan kekasihku, datang kemari. Hal itu merupakan sebuah keajaiban. Aku memeluknya sekilas. Kurang tepat menyebutnya mantan kekasih karena sebenarnya dulu itu aku hanya membantunya untuk mendapatkan perhatian Wang Junkai. Dia gagal. Ppfft.... Wang Junkai tidak mudah dikejar.

"Aku kemari untuk melanjutkan misiku yang tertunda." Dia tertawa manja. Tetap Hong Yixia yang dulu.

"Umm..." Aku pura-pura berpikir. "Misi yang mana?"

Dia menepuk pundakku. "Jangan berpura-pura! Dimana dia? Aku datang ke ruangannya tapi dia tidak ada."

"Aaaahh...." Aku menjentikkan jari. "Dia sedang pergi. Ada beberapa urusan. Biasalah.... Orang sibuk."

Yixia mencibir. Dia memperhatikan Qilin dan Ziyi. "Andai saja aku lebih muda dari mereka, aku akan kejar mereka saja."

Aku serta-merta terbahak. "Jiejie sejenismu???" Aku mengangkat tangan. "Mereka bisa bunuh diri, Yixia."

Ia memutar bolamatanya kesal. "Aku hanya bercanda, Yi Yangqianxi. Oh ya, berapa lama lagi gegemu itu akan kembali?"

"Kurasa ia tidak kembali ke kantor hari ini."

Yixia menggembungkan pipinya. "Kalau begitu ayo kita makan diluar saja. Hitung-hitung melepas kangen. Banyak gossip yang ingin aku ceritakan."

Tanpa berpikir panjang aku mengangguk. Sudah lama sekali sejak kami bekerja-sama untuk meluluhkan hati Junkaiㅡmeskipun gagalㅡbanyak hal yang akan kami tertawakan hari ini. Kami meninggalkan ruang latihan. Qilin dan Ziyi bisa mengurus para dancer mereka sendiri.

***

Lagi-lagi aku terbahak. Yixia bisa disebut teman gilaku semasa kuliah. Kami mengenang masa-masa itu setelah bertahun-tahun tidak bertemu karena dia melanjutkan S-2 ke Brisbane. Dulu Yixia selalu jadi orang yang kugunakan untuk berlindung dari para wanita yang mengejarku. Atau aku meminta dia datang dan berpura-pura sebagai pacar posesif jika salah satu dari teman kencanku masih keukeuh mengejarku. Sedangkan aku membantunya untuk melihat reaksi Junkai gege. Tapi seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, Junkai gege bukan orang yang mudah didapatkan. Semakin dia dewasa, dia semakin susah ditebak. Pikiran dan perasaannya selalu jadi teka-teki bagi aku dan Yuan gege.

"Jadi kau masih berusaha mendapatkannya?" Tanyaku disela tawaku.

"Ini sedikit memalukan. Tapi ya. Kali ini aku meminta bantuan daddy." Dia menunjukku. "Jangan tertawa! Kau tidak tahu rasanya sangat menyukai dan mencintai seseorang sampai seperti sebuah obsesi. Tapi aku tulus. Sekian tahun di Brisbane, aku mempertimbangkan banyak hal. Aku berusaha melupakan dia, tapi tidak berhasil. Aku benar-benar mencintainya.

Aku mengulum senyum pada akhirnya. Sepertinya memang berat. "Jadi apa yang bisa kubantu?"

"Karena daddy bersedia menempatkanku di kantor perwakilan Beijing, tugasmu menjadi ringan. Bantu saja agar aku bisa selalu bertemu dengannya seakan-akan sebuah kebetulan."

1. INCOGNITO [JACKSON YI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang