INCOGNITO PART 13 [WITH YOU] END

773 73 40
                                    

Alohaaaa.... Terima kasih yang sudah setia sampai tahap ini. Aku memang sengaja ga membuat cerita ini panjang2 atau pakai orang ketiga segala. Karena yang pengen kutekankan disini adalah kita harus berdamai dengan hati kita. Menyembuhkan luka yang tersisa dari masa lalu, move on. Itu adalah temanya. Hahahahaaaa
Part ini kembali ditulis dari sudut pandang orang ketiga yak :*

Qianxi pulang setelah bicara banyak dengan Yuhang, tentang Mayu. Masa kecilnya, tentang Mayu yang suatu hari menangis sampai berjam-jam karena patah hatiㅡdan Qianxi tahu betul siapa penyebabnya, tentang Mayu yang bersekolah di Korea untuk melupakan anak laki-laki yang membuatnya menjadi lelucon selama sisa masa SMPㅡdan lagi-lagi Qianxi tahu siapa anak laki-laki itu.

Dia menghembuskan napas berkali-kali. Sudah satu jam sejak ia kembali ke rumah dan tiduran di sofa berbantalkan lengannya sendiri. Banyak hal yang baru ia ketahui tentang wanita itu. Qianxi merasa begitu bodoh. Dia tidak pernah benar-benar serius menanggapi percakapan yang Mayu mulai selama ini. Termasuk soal menolak seseorang yang beberapa waktu lalu pernah menjadi topik bahasan mereka.

Yuhang bilang Mayu tidak pernah menjalin hubungan dengan pria mana pun. Banyak orang yang datang pada keluarganya, untuk meminang Mayu. Tapi Mayu selalu menolak. Dia terlalu takut jatuh cinta, terlalu takut berharap, terlebih lagi hal itu terjadi karena dia tidak bisa melupakan cinta pertamanya.

Dan itu aku....

Qianxi kembali menghela napas.

"Mayu itu mengalami krisis kepercayaan diri, Qianxi. Dia selalu merasa tidak pantas, terlalu takut orang akan mempermainkan perasaan dan harapannya."

Qianxi kembali teringat kata-kata Yuhang tadi. Ia akhirnya mengerti kenapa Mayu sempat menolaknya dengan keras. Karena dulu dia menolak Mayu dengan cara yang lebih menyakitkan untuk anak seusianya.

***

"Ma...." Qianxi memeluk ibunya yang tengah duduk bersantai menyaksikan serial favorit.

"Ada apa umh? Tidak biasanya kau seperti ini. Semuanya berjalan lancar kan?"

Qianxi mengabaikan pertanyaan itu dan duduk sambil tetap memeluk ibunya.

"Ketika hati kita terasa sakit disaat kita menyakiti orang yang kita sayang, itu bukan hanya sekedar perasaan bersalah kan?"

"Itu.... Sepertinya cinta. Perasaan mengasihi, perasaan sayang, itu semua merupakan campuran emosi karena kita mencintai seseorang. Seperti saat mama melihatmu terbaring sakit, rasanya mama rela menggantikanmu. Yah.... seperti itulah." Nyonya Yi menepuk lengan putranya.

"Tapi jelas kita tidak bisa menggantikannya merasakan sakit itu kan?"

"Tidak." Nyonya Yi menggeleng.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Memintanya membagi rasa sakit itu."

Qianxi menatap ibunya. "Caranya?"

***

Sepuluh hari setelah kepergian ayahnya, yang Mayu lakukan hanya mengurung diri dikamar. Ia dan Yuhang kembali ke rumah besar hari dimana tuan Huang meninggal. Bibi Zhang sudah menawarkan Mayu untuk tinggal bersamanya saja, tapi gadis itu menolak. Dia merasa bersalah karena pergi dari rumah dan mengabaikan ayahnya.

"Papa...." Mayu memandangi foto lama mereka. "Maafkan Mayu. Seharusnya Mayu bisa lebih baik dalam bersikap. Seharusnya Mayu tidak seegois ini."

Mayu memandangi sekeliling. Catnya masih sama seperti bertahun-tahun lalu. Ayahnya tidak pernah merubah sentuhan apapun yang dia lakukan pada ruangan ini, meskipun Mayu tidak pernah kembali ke rumah.

1. INCOGNITO [JACKSON YI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang