"Qianxi.... Bangun...." Mayu menepuk lengan suaminya sedikit lebih keras. Suami. Istilah itu masih terasa asing dilidah Mayu. Meskipun sudah dua bulan menikah, dia masih belum terbiasa menyebut Qianxi dengan suamiku ketika membicarakannya dengan orang lain. Dia lebih memilih menyebutkan nama Qianxi seperti biasanya.
"Sebentar lagi, sayang.... Aku masih ingin memelukmu."
"Kau punya jadwal pengambilan gambar untuk sebuah produk hari ini." Mayu melepaskan pelukan Qianxi. "Bangunlah, aku akan siapkan bajumu."
"Masih ada waktu beberapa jam lagi. Kemarilah." Qianxi berniat menarik Mayu ke dalam pelukannya lagi tapi ia kalah cepat. Mayu sudah turun dari tempat tidur.
"Cepat mandi!" Mayu menyibakkan selimut dari tubuh Qianxi yang hanya mengenakan celana pendek. Oh ingatkan dia bahwa suaminya ini begitu seksi. Jadi demi kesehatan jantungnya sendiri, dia lebih baik tidak terlalu lama menatap dada bidang dan perut Qianxi yang six packs.
Dengan malas Qianxi bangun dari tidurnya. Mendudukkan diri ditepian ranjang dan memeluk pinggang Mayu. Membenamkan wajahnya diperut Mayu sambil mengerang manja. "Aku masih mengantuk, istriku...."
"Sejak kapan kau jadi pemalas?" Mayu mengelus rambut Qianxi yang berantakan.
"Sejak aku menikahimu." Qianxi tertawa pelan di perut Mayu. Meskipun dari balik baju tidur, hal itu tetap saja menimbulkan sensasi geli. Qianxi menciumi perut Mayu berkali-kali. "Kapan kau akan hamil? Aku tidak sabar menunggu Yi junior melengkapi rumah ini."
Mayu tersenyum kecil. "Mana aku tahu, Qianxi.... Anak itu anugerah, kita tidak tahu kapan Tuhan akan memberikannya."
"Apa usaha kita kurang keras? Atau kita harus lebih sering...." Qianxi mendongak, menatap Mayu dengan nakal dan langsung dihadiahi ketukan pelan dikeningnya. "Aiiih ini namanya KDRT, Mayuku sayang...."
Mayu menunduk untuk mengecup bibir Qianxi. "Memangnya kau mau berapa anak?"
Qianxi terlihat berpikir. Ekspresi wajahnya lucu dan menggemaskan. Mayu merasa beruntung Tuhan menyatukan mereka berdua dalam sebuah pernikahan. Kalau ditanya apa ia bahagia, ya, dia sangat bahagia. Semua kesakitan, kesalah-pahaman, dan segala hal yang menimpa mereka sudah selesai satu persatu. Mayu percaya hanya akan ada kebahagiaan dalam keluarga mereka.
"Dua? Uumhhh mungkin empat."
Mayu merengut. "Kau pikir aku kucing bisa melahirkan sebanyak dan semudah itu?"
"Kita buat satu-satu, sayang.... Aku akan dengan senang hati melakukannya," tawa Qianxi berderai.
"Otak mesummu itu, kau dapatkan dari mana, uh?" Mayu menjewer telinga Qianxi.
"Eerrr Wang Junkai gege sepertinya. Diam-diam begitu dia mesum loh."
"Jangan menjual nama orang lain."
Qianxi tertawa dan menarik tengkuk Mayu, melumat bibir istrinya sekilas. "Aku berniat mundur dari dunia entertain."
"Why?" Mayu membulatkan matanya.
"Aku sudah menikah, aku punya istri yang selalu menungguku."
"Tapi, Qianxi.... Aku tidak pernah mempermasalahkan pekerjaanmu. Ini hidupmu. Kau berlatih keras dan berusaha sejak kecil untuk sampai ke titik ini." Mayu membelai pipi Qianxi dengan sayang. "Aku tidak mau kau melepaskan separuh hidupmu karena aku."
"Separuh hidupku sekarang adalah kau, Mayu...." Qianxi tersenyum. Mendudukkan Mayu ke pangkuannya dan memeluk istrinya lembut. "Jangan khawatir. Aku akan melakukannya pelan-pelan. Mungkin dengan mengurangi tawaran serial atau film. Setelah semua sedikit lebih ringan, aku akan mulai bekerja di perusahaan. Papa pasti sangat setuju. Sejak dulu dia selalu memintaku mempertimbangkannya. Kurasa inilah saatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
1. INCOGNITO [JACKSON YI]
RomanceSebuah fanfiction. TFBOYS emang grup remaja. Tapi dalam cerita ini, aku bikin mereka sekian tahun lebih dewasa. Masa setelah 10 Years Promise. Waktu mereka semua udah memulai solo activity dan nyelesein study masing-masing. Karry sama Roy bahkan cer...