Mechanical Fairies

Volumus

perkenalkan. aku Yugo Koshko yang dalam bahasa Rusia berarti kucing selatan. tapi aku bukan manusia kucing. kita hidup sebagai warga normal Bandung. atau setidaknya begitulah diriku. tetapi, entah sebab kehebatan tuhan macam apa, aku menemukan beberapa gadis dan lelaki dengan warna rambut aneh dan itu natural. contohnya, gadis yang duduk di sampingku ini. rambutnya hijau. rambutku saja hitam normal dengan mata biru-kehitaman. mungkin karena mataku panas panasan. maksudku, katanya waktu bayi aku sering dijemur di bawah sinar matahari pagi. bersama jemuran..... tapi tenang, kawan. aku nggak di jepit sama di gantung kayak jemuran kok. kalem, bro! nah. katanya, orang yang panas panasan kulitnya menjadi hitam sebab bertambahnya melanin tubuh yang menghasil warna gelap. tapi bukan biru gelap. kalo yang itu langit malam. aku punya hobi bernama dengerin musik dan otomatis menyanyikannya. nah. fokus lagi ke gadis di sampingku. aku bertopang dagu padanya dan menatap semacam tajam. setajam ujung pesawat MH370.

"hey. boleh kutahu siapa namamu?"

"Viridis Mediocris."

"hah?! aku tidak mengerti? itu nama atau kau bilang 'gak usah kepo'?"

"nama. kamu sendiri?"

"Yugo Koshko."

"bahasa Rusia. nama yang bagus, raja Selatan."

"oh ya. boleh kutahu mengapa warna rambutmu hijau natural?"

"tahu dari mana ini natural?"

"tadi kau jelas jelas mengatakan 'ini natural'. jadi artinya aku benar, bukan?"

Viridis tiba tiba meninju pipiku. mata hijau emerald-nya berpendar.

"eh............... maaf. kukira tidak menyinggung."

anjir! tinjunya kayak tinjuan Sonny Liston!!!

"kau telah berbuat ulah pada orang yang salah, kau tahu?"

Viridis menaikkan kacamatanya yang turun. sekilas aku melihat simbol 01 di tangan kirinya. rasanya aku kenal........... oh. tunggu...........................

"kau suka Hatsune Miku, yah?"

"ya."

"wow! sama, dong?"

"terus?"

"mau jadi teman?"

aku mengutuk pertanyaan terakhirku. Viridis menatap manik mataku tajam. hatiku mencelus....lus.....lus................... salah satu ujung bibirnya dinaikkan sedikit.

"boleh."

aku membeku. apa?! ia memiringkan kepalanya.

"kau kenapa? takut?"

"semacam itu."

ia tertawa kecil. parasnya sungguh manis ketika tertawa. pipinya merah merona.

"ah..........................."

"eh? ada apa?"

aku berpaling seketika. dia tidak boleh melihat pipiku merah begini.

"tidak............. hanya saja............. kau.... kau..................."

"ya?"

"cantik."

"orang pertama seumur hidup."

aku kembali menatap matanya.

"apa katamu? belum pernah ada yang mengatakanmu cantik sebelumnya?"

"belum. kebanyakan mengatakan aku kuper, cupu atau aneh. begitulah."

aku meraih rambutnya. ia menatapku seakan menanyakan apa maksudku. sontak aku hanya menggeleng.

"hanya heran isi otak orang orang itu. maksudku, wajahmu cantik, rambutmu berkilau, tubuhmu proporsional....."

ia menatapku dengan mata berbinar tiba tiba. aku mundur sedikit.

"apa?"

tubuhnya semakin maju dan aku semakin mundur. tunggu dulu. aku meraba raba apa yang kududuki. tidak ada. aku terjatuh ke lantai seketika. Viridis tertawa. aku dengan jengkel menarik rambutnya agar jatuh ke kolong meja. tapi aku salah. DIA MALAH TERJATUH KE DIRIKU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

"halo?"

seorang gadis dengan rambut pink dan mata yang sewarna menatapku dan Viridis dengan polos.

"Rosea!"

"Viridis!"

Viridis bangkit dan memeluk Rosea. Rosea balas memeluk. dan aku masih terkapar dengan damai di bawah sini.

"oh ya. mengapa kau tadi memeluk dia?"

aku mulai terduduk sebelum terinjak injak.

"bukan. bukan begitu, Rosea."

"kalian pacaran?"

aku yang baru duduk langsung pingsan lagi.

"tidak mungkin."

"oh. perkenalkan. aku Fairy Rosea. siapa namamu?"

"Yugo Koshko."

"HALAW WAHAI DUNIA BARU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

"Rubrum! kecilkan suaramu..."

"Rosea....................."

lelaki itu langsung berlari dan memeluk Rosea. Rosea cemberut seketika. fufufu............... pipinya merah merona. Rubrum-atau setidaknya itulah yang kudengar-menoleh padaku.

"hmm............... apa kau lihat anjing utara? kalau tikus barat? bagaimana dengan kenari timur?"

"kau jelas tahu namaku. kau menguping dari luar, yah?"

"TEPAT SEKALI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

"Rubrum!!!"

"ok ok."

yeah............. teman teman baru. lalu jelas murid lain berdatangan. ada satu yang sangat menarik perhatianku. seorang gadis. berambut kuning.