Penipu

160 4 0
                                    

akal naif kami disogok penipuan,
alasan demi alasan yang terpaksa dihadamkan,
pelbagai cara mereka sembunyikan kebenaran,
hilang maruah tidak apa, asal dapat kemewahan.

mana pergi identiti?
mungkin terlepas dalam urusan jual beli,
apakah masih elok atau sudah lama basi,
sampai terpaksa kau memalsukan diri.

kau tak rasa malu?
sudahlah ternama, tapi digelar penipu,
kepala negara, tapi serupa tak berilmu,
pemimpin agama, tapi ajarannya palsu.

kami yang tak punya apa,
masih kosong hidup tidak punya warna,
mengharapkan ada manusia yang akan mencorakkannya,
dengan segala warna yang wujud dalam dunia.

tapi apa kan daya,
si pelukis lebih suka corak berwarna gelap,
kami yang menjadi kanvas terpaksa menerima,
segala contengan mereka dan juga silap.

Contengan EmosiWhere stories live. Discover now