Setelah insiden saat interview kemarin, Harry dan Louis kembali menjalani hidup mereka seperti biasa. Melakukan hal-hal romantis sebagai bentuk afeksi mereka untuk satu sama lain, saling mention satu sama lain di Twitter. Entah ketika mereka sedang berjauhan maupun ketika sedang bersebelahan.
Directioners mulai menciptakan ship name untuk mereka, Larry Stylinson. Harry sangat menyukainya, Louis juga. Keduanya sering menyebut nama itu untuk satu sama lain. Kedekatan mereka semakin kentara sehingga bahkan berbagai media dan presenter yang mewawancari mereka selalu menyempatkan waktu untuk membahas masalah Larry.
"Saat ini sedang ramai sekali tentang Larry Stylinson, maukah kalian menceritakan sedikit tentang ini?"
"Banyak fans yang menyebutkan Larry Stylinson, apa itu? Bisa kalian jelaskan, boys?"
"Harry, Louis, kudenger para fans membuatkan kalian nama Larry?"
"Apa itu Larry Stylinson?"
Pertanyaan-pertanyaan itu sudah biasa ditanyakan oleh banyak orang. Biasanya, di dalan interview, Louis yang duduk di sebelah Harry akan langsung memeluk pundaknya, lalu menjawab,
"yeah, some people thinks we are genuinely in love. Like literally, in love,"
Hanya itu.
Louis maupun Harry tidak pernah benar-benar mengatakan pada publik tentang hubungan khusus mereka. Mereka selalu setuju untuk menunggunya sampai saat yang tepat. Mereka hanya menekankan bahwa ya, orang-orang bilang bahwa mereka saling jatuh cinta.
The boys yang lain sangat mendukung keputusan keduanya, bahkan mereka sering kali menggodai Lou dan Harry dengan sebutan lovebirds. Tidak jarang Liam, Niall, dan Zayn akan mengalah agar mereka bisa bersama.
Hari itu, the boys sedang dalam perjalanan menuju ke Denver. Mereka akan mengadakan jumpa fans di salah satu mall di kota itu. Jumpa fans ini sebenarnya lebih cocok di sebut sebagai ajang mendapat tanda tangan para member One Direction, sebab tujuan utama mereka adalah menandatangani Up All Night, album perdana mereka.
Steve, dengan sebuah walkey talky di tangannya, tampak menatap mereka semua dengan serius. "Okay boys, sebentar lagi kita akan sampai. Jadi, lebih baik aku briefing sejak sekarang, bukan begitu?"
Kelima pemuda yang lain hanya mengangguk.
Steve memandangi mereka semua, lalu kemudian mendapati bahwa Harry dan Louis, dua pasangan itu, tampak masih saling ber c i u m a n, di jok belakang van.
Bukan berciuman bibir sih, tapi mereka seperti sedang melakukan cuddling dan mengacuhkan kata-kata Steve. Laki-laki itu berdeham sedikit. Namun, baik Harry dan Loui, keduanya masih saja sibuk dengan kegiatan mereka sendiri.
"Assh, Lou, stop it,"
"No, Haz, no,"
Louis menyeringai.
Harry memejamkan mata, tampak masih... AH SUDAHLAH.
"Lou."
(a/n: semuanya ampunin w udah bikin part ginian sumpah MABOK APA Y W YA ALLAH maapin huhu)
Steve semakin menatap keduanya dengan tajam. Liam yang menangkap pandangan itu, langsung berbalik badan ke arah dua rekannya. "Louis, Harry, ayo, kita brifieng dahulu,"
Ucapan Liam yang tegas membuat keduany berhenti, menatap wajah-wajah yang memperhatikan mereka, lalu kembali membenarkan posisi mereka sambil tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
They Don't Know About Us [l.s]
FanficAnd I don't care what the world will ever say about us, and I dont care how many times they said we are too young and naive, and all the times they said i'm a fool, for falling for you, I love you. and yes, I'd marry you, Harry, because it rhymes. ...