e. closer

1.1K 113 27
                                    

Sejak kemenangan mereka di XFactor, atau hm, lebih tepatnya sih kekalahan, mereka dibanjiri oleh berbagai tawaran dari para produser, studio, manajemen, dan bahkan iklan. Banyak acara televisi dan talk show yang menghubungi mereka dan menginginkan 1D sebagai bintang tamu mereka.

Karena coach mereka ketika berada di XFactor adalah Simon Cowell, maka secara otomatis mereka akhirnya tergabung dalam label Syco, kolaborasi Simon dengan Sony Music. Untuk manajemen, 1D dipercayakan untuk di bimbing oleh Modest! Management. 

One Direction mulai berubah dan berlatih agar siap untuk maju ke publik. Latihan vokal yang semakin rajin, bolak-balik masuk TV, dan puluhan ribu fans yang sudah menanti kelanjutan dari karir mereka.

Hal ini membuat kelima pemuda itu semakin dekat. Atau lebih tepatnya, Louis dan Harry menjadi semakin dekat.

Hari ini mereka akan melakukan shooting untuk MV pertama mereka, What Makes You Beautiful. Mereka sudah bersiap di sebuah pantai di pinggir kota London. Para kru dan kamera juga sudah bersiap.

"Baiklah, coba sekarang kalian bersikap senatural mungkin, dan beradegan seperti sedang menikmati ombak pantai. Kalian bisa merentangkan tangan kalian, tersenyum, apapun. Jangan lupa dengan lirik lagu yang sudah kami  siapkan." Ben, produser mereka, memberikan pengarahan.

Syuting berlanjut dengan cepat. Mereka juga sekaligus mengadakan sesi photoshoot untuk kebutuhan pers. Foto-foto ini akan ditandai dengan harga yang cukup mahal.

Liam, Harry, Louis, Niall, dan Zayn bersiap menjalaninya dengan sangat antusias dan bersemangat. "Ini hebat!" berkali-kali Niall berteriak, di iringi dengan tawa dari Zayn. "Ayo serius, boys," Liam sesekali mengingatkan.

Sekitar pukul 3 sore, mereka hampir menyelesaikan semua bagian film yang dibutuhkan untuk mv WMYB. Yang terakhir adalah adegan khusus untuk Harry, dimana di bagain bridge ia akan beradegan dengan seorang perempuan.

Harry berkali-kali terlihat sangat gugup. Louis hanya menepuk-nepuk pundaknya. "Sshh, Harold, kau pasti bisa. Ayo semagat! Lagi pula perempuan itu begitu cantik, ya kan?" Louis tertawa sambil mengacak rambut keritingnya.

"Uh, aku tetap akan gugup, Lou,"

"Nanti malam aku akan beri kau kejutan, eh," Louis kembali menatap mata Harry, dalam-dalam.

Harry langsung tersenyum dan memukul dada Louis. "Apa sih! Hahahaa, baiklah Lou, aku akan mencoba yang terbaik untuk MV ini," ia kemudian melangkah ke arah lokasi dimana perempuan itu sudah berdiri, berbincang dengan Ben.

Harry harus take berkali-kali sangking gugupnya dengan adegan itu. Louis terus menerus menungguinya di balik layar kamera, ikut menyemangatinya agar tidak gugup lagi. Setelah kira kira hampir 30 menit, akhirnya Ben merasa bahwa materi yang ia butuhkan sudah cukup dan the boys bisa pulang.

Malam itu, Harry benar-benar mendapat kejutannya *wink wink*

***


Single mereka benar-benar pecah dan di terima dengan sangat baik oleh masyarakat. Para fans mereka menyebut diri mereka sebagai Directioners. Album pertama mereka sudah dalam tahap rekaman, yang membuat semua the boys menghabiskan waktu mereka hampir setiap hari di studio.

Hari ini adalah giliran Louis dan Zayn untuk rekaman bagian solonya, sehingga the boys yang lain bisa memiliki free time masing-masing. Harry memutuskan untuk tetap di rumah bersama Niall  dan Liam karena merasa sedikit tidak enak badan.

Ia tengah meng-scroll layar ponselnya, menjawab beberapa tweets dari penggemarnya. Ia masih belum bisa percaya dengan semua ini. Ketenaran, semua orang mengenal dirinya. Terobsesi, bahkan.

They Don't Know About Us [l.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang