I Swear

7.4K 670 68
                                    

Note : First published was on 7 December 2012 in FB Group

Halooo saya datang membawa one shot xD

Ini ff lumayan lama umurnya, jadi tulisannya agak jadul hahah dimaklumkan ya ><

Selamat menikmati!

_I Swear_

"Dasar tidak tahu malu! Harusnya kau sadar! Dasar menjijikkan!"
"Yunho oppa tidak akan memilih lelaki culun sepertimu!"
"Lihat! Apa bagusnya dirimu? Ternyata kau hanya bahan taruhan. Menyedihkan sekali kau Kim Jaejoong!"
"Pergilah dari sekolah ini! Lelaki miskin!"

Anak lelaki yang menjadi sasaran ejekan itu hanya bisa menundukkan kepalanya dalam-dalam sambil membenarkan letak kaca matanya yang berantakan karena ia berlari. Sesekali ia menghapuskan air matanya yang mengalir di pipinya yang memerah. "Mengapa kalian jahat padaku," isaknya berlari di koridor berharap tidak mendapatkan tatapan yang sangat tidak ia sukai dari para siswa dan siswi di sekolah elit itu.

Langkah Jaejoong terhenti saat kakinya menyandung sesuatu. Seseorang sengaja melempar botol kaleng kearahnya. Seperti inikah nasib siswa yang mendapat beasiswa di sekolah elit ini? Ditambah dengan penampilannya yang sama sekali tidak mengikuti jaman. Baju besar dengan terkancing penuh, rambut hitam klimis. Dan kacamata bulat yang bertengger di hidungnya.
Ia hanya mengigit bibirnya kuat-kuat untuk menahan tangisnya yang ingin menyeruak.

Baru saja ia ingin pergi menuju toilet beberapa orang sudah mencegatnya. Takut-takut ia menatap ke arah mereka. Dan tepat saat ia melihat siapa orang itu, nyalinya berubah menjadi ciut.

"Itu balasanku karena kau menamparku!!" teriak seorang gadis. "Go Ahra-ssi, maaf aku tidak sengaja. Kau menghinaku saat itu—"

"Dan kau menamparku di depan kekasihku!!" teriaknya sambil menampar Jaejoong lagi.
"H-huh?"
"Harusnya kau tahu, Yunho oppa hanya melakukan taruhan. Kekasihku hanya bertaruh untuk menjadi kekasihmu. Jung Yunho adalah kekasihku!"

Jaejoong merasakan dadanya sesak saat itu juga. Mengapa orang yang benar-benar sudah membuatnya jatuh cinta tega melakukan ini padanya?

"Kenapa kalian melakukan ini padaku,"

"Cih! Kau pantas mendapatkannya! Apa kau merasa hebat karena menjadi kekasih dari Jung Yunho? Merasa puas sampai-sampai kau berani menamparku?!"
"Maaf, maaf. Maafkan aku," isak Jaejoong takut. Bagaimana tidak. Gadis itu membawa pasukannya.
"Sudahlah! Aku sedang malas untuk menghajarmu! Kuperingatkan, jangan pernah sekalipun kau mendekati Yunho, kau mengerti!?" ancam Ahra.

Jaejoong menundukkan kepalanya. Bisakah ia menjauhi Yunho?
Lelaki cantik itu meringis saat Ahra mencengkram dagunya.
"Apa kau mengerti dengan apa yang aku katakan?!"

Jaejoong menganggukkan kepalanya perlahan. Dan Ahra menghempaskannya. "Dasar menjijikkan!" umpat Ahra sebelum meninggalkan Jaejoong hanya bisa terisak. Dengan terburu-buru Jaejoong segera memasuki toilet.

Ia memperhatikan pantulannya pada dirinya di cermin. Air matanya masih saja menggenang dan hidungnya kini sudah memerah. Ia sedikit melirik kearah pipinya yang sedikit lecet terkena kuku Ahra. Apakah Ia terlihat sangat menjijikkan sekali? Mengapa orang-orang terus saja mengejeknya? Dan mengapa tidak ada satupun orang yang mau berteman dengannya?

"Eomma, aku ingin pulang," isaknya.
"Maafkan aku, aku-aku berjanji tidak akan nakal lagi, aku benar-benar ingin pulang. " isaknya entah pada siapa.

~

"Ahjussi!" pekik Jaejoong berlari melewati pagar sekolah itu.
"Tch! Mengapa kau terlambat lagi Kim Jaejoong?!" Tanya petugas penjaga pintu gerbang.
"Bis itu lagi-lagi meninggalkanku ahjussi.." jawabnya sambil membenarkan letak kacamata itu.
"Kau baru enam bulan di sini Kim Jaejoong, ikutilah peraturan yang berlaku jika kau ingin tetap bersekolah di sini?"

Jaejoong menganggukkan kepalanya.

[YunJae] Short Stories CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang