Saudade - Part 3

2.9K 360 40
                                    

Title : Saudade

Cast : Jung x Kim

Genre : AU, Angst, Romance

Summary:

Saudade

(n.) a nostalgic longing to be near again to something or someone that is distant, or that has been loved and then lost; "the love remains"

_Saudade_

  Our hands supposed to be entwined together,
but now they're getting loose It seems,
from the very beginning
You couldn't accept "to be loved"
(Aimer - Polaris)

.

.

"Kau menghela nafas sudah hampir lima kali." celetuk Junsu yang hanya mendapat lirikan dari Jaejoong dan sebuah helaan nafas kecil. "Lihat! Kau melakukannya lagi."

Entah, tapi hari ini pria cantik itu terasa malas untuk membalas Junsu atau sekedar berbicara.
"Yunho masih belum menghubungimu?" tanya Junsu yang membuat Jaejoong menghentikan kegiatannya yang tengah membuat sebuah ice latte pesanan Junsu untuk gelas keduanya.

"Aku tidak mengerti mengapa kau selalu menyangkut pautkan Yunho jika aku menghela nafas, Junsu." jawabnya.

"Saat aku menyebut nama Yunho, aku bisa mendengar satu jawaban panjang darimu selain gumaman, Jae." balas Junsu dengan wajah datarnya.

Jaejoong lagi-lagi menghela nafas yang membuat Junsu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum jahil. "Kami tidak sedekat itu untuk saling memberi kabar satu sama lain, dia bukan temanku Junsu. Bahkan aku bisa menghitung dengan jari berapa kali aku pernah berinteraksi dengannya. Jadi berhentilah menerka-nerka mengenai hubunganku dengannya. Aku tidak menyukainya, Junsu."

Junsu hanya menganggukkan kepalanya.

Jaejoong tidak ada dalam suasana hati yang baik, jika ia terus menggodanya, ia yakin Jaejoong akan menjadi musuhnya untuk beberapa hari.

"Baiklah maaf. Changmin bertanya mengapa kau tidak pernah menjawab ponselnya atau membalas pesannya.

"Sibuk." jawab Jaejoong yang berjalan ke arah meja Junsu dan duduk disampingnya setelah meletakkan segelas ice latte yang baru saja ia buat. Dengan memangku tangannya, Jaejoong menatap Junsu yang menyedot minumannya. Ia mengerutkan keningnya, melihat bagaimana pria ini meminum latte layaknya itu adalah air.

"Aku tidak akan membuatkanmu lagi jika kau menghabiskan itu dalam lima menit, Junsu." komentar Jaejoong yang membuat Junsu menaikkan salah satu alisnya.

"Aku haus!" serunya.

"Aku menyediakan air gratis, jika kau lupa." jawab Jaejoong.

Junsu mendecak dan merogoh saku jasnya dan meraih dua lembar uang, di depan Jaejoong yang menyunggingkan senyumannya.

"Terima kasih, Junsu."

Junsu memutar bola matanya, "kau belum menjawabku." ulangnya.

Terjadi keheningan untuk beberapa saat, sebelum Jaejoong mengalihkan tatapannya ke arah mesin kopi miliknya. "Aku hanya bingung harus bersikap seperti apa. Mereka adalah keluargaku, tapi aku selalu merasa sendiri." jawabnya.

"Menjalani hidup tanpa bayang-bayang mereka jauh lebih mudah, tapi sekarang—aku tidak tahu." jujurnya.

"Mengapa kau kembali? Aku ingin menanyakan hal ini tetapi aku sama sekali tidak memiliki kesempatan."

[YunJae] Short Stories CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang