[YunJae] Short Stories Collection

Saudade - Part 1

Tittle : Saudade

Cast : Jung x Kim

Genre : AU, Lil. Angst, Romance

Summary:

Saudade
(n.) a nostalgic longing to be near again to something or someone that is distant, or that has been loved and then lost; "the love remains"

_Saudade_

Hari ini, Sabtu 23 Juni 2018—Jung Yunho sama sekali tidak pernah membayangkan jika hari ini mimpi buruknya menjadi kenyataan. Di depan mata kepalanya sendiri ia melihat kekasih yang ia cintai—Lee Hyera tengah bergelut dengan seorang pria yang ia ketahui berprofesi sebagai model yang saat ini tengah berada di puncak karirnya. Pikirannya yang kosong membuatnya tidak bisa mengingat siapa nama model itu, mata sipitnya yang melebar sedikit hanya bisa berkedip pelan menyaksikan kedua bibir dua orang itu tengah bertautan mesra. Lengan mungil milik Hyera memeluk leher model itu dengan mata indahnya yang terpejam menikmati ciuman itu.

Jung Yunho sadar, ini jawaban dari sikap kekasihnya belakangan ini, wanita itu terkesan menjauh dan kerap kali mengabaikan pesan atau panggilan Yunho.

Rencana rapi yang Yunho susun untuk melamar wanita itu sirna ketika kenyataan menghancurkan harapannya untuk bisa membuat wanita itu berada di sisinya untuk selamanya. Ketulusan hatinya mencintainya berubah menjadi asap yang hilang di tengah gerimis yang saat ini mulai membasahi kota Seoul.

Yunho mengeluarkan gumaman masam dengan senyuman kekecewaan ketika tatapan Hyera jatuh ke arahnya yang ia yakini saat ini terlihat menyedihkan.

"Yunho... " Ia bisa melihat gerakan bibir Hyera yang menyebut namanya. Rasa keterkejutan di wajah wanita cantik itu dengan tubuh mungilnya bergerak menjauhi model itu membuat rasa sakit yang Yunho rasakan semakin menjadi. Ia ingin menangis dengan pengkhianatan ini, tetapi dirinya sama sekali tidak mengerti mengapa tidak ada air mata yang keluar?
Langkah lebarnya berjalan pelan mendekati wanita yang terlihat ketakutan itu.

"Aku—baru saja ingin melamarmu. Tapi, kau memberikan kejutan terlebih dahulu." Sahut Yunho halus, membuat wanita itu menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Yunho tersenyum, kemudian mengalihkan tatapannya ke pria yang tidak lebih tinggi darinya dengan tatapan datar, "kau bisa memilikinya dan pastikan jika wanita ini tidak melakukan hal semacam ini padamu."

Sengaja Yunho melempar sebuah kotak perhiasan di bawah kaki Hyera, "kau bisa memilih antara membuangnya atau menjualnya." Kata Yunho sebelum membalik badannya untuk melangkah pergi dari tempat itu.

"Ah, aku melupakan sesuatu—" ujar Yunho menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, "kau bisa memberikan kunci apartemen milikku pada sekretarisku besok, dan jangan pernah muncul dihadapanku setelah ini." tegas Yunho tanpa perubahan nada di dalamnya. Masih datar dan hampa.

Kaki jenjangnya berjalan dengan cepat menjauhi dua orang itu—berjalan menuju tong sampah terdekat dan membuang dengan kasar ikatan bunga yang ia siapkan untuk wanita itu.

Kerutan di alisnya yang menjadi satu dengan garis lurus tipis di bibirnya menjadi tanda jika ia sedang berada di dalam keadaan marah. Bukan hanya marah, pengkhianatan ini membuatnya merasakan bagaimana rasa kekecewaan terbesar di dalam hidupnya. Hatinya yang terlanjur mencintai wanita itu dibuatnya tidak bisa merasakan apapun selain—sakit, pedih dan sesak. Tidak peduli dengan gerimis yang mulai membasahi tubuhnya, Yunho terus dan terus berjalan menjauh. Ia tidak lagi peduli dengan mobilnya ya ia tinggal. Ia hanya ingin pergi dari tempat ini secepat mungkin dan sejauh mungkin.

Hingga akhirnya langkahnya terhenti dengan nafas terengah-engah menahan amarah yang ia tahan. Mengapa?

Mengapa harus dirinya yang mengalami semua ini? Perasaanya akan wanita itu tulus, sangat tulus sampai ia bisa memberikan apapun kepadanya—bahkan hidupnya. Ia mempercayai wanita itu, mempercayainya untuk bersanding dengan dirinya untuk hidup selamanya.
Tetapi...