Charlie Puth - We Don't Talk Anymore (Ft Selena Gomez)
.
.
.
Sudah seminggu semenjak saat dimana malam Awan datang kerumahnya, hubungan keduanya berangsur - angsur membaik seperti sedia kala saat sebelum Awan jadian dengan Sandra malah sekarang mereka terkesan lebih terbuka dan semakin dekat.
Karna kedekatan mereka itu membuat segelintir orang ada yang menganggap Bulan seorang perusak hubungan di antara hubungan Awan dan Sandra, tapi Bulan tidak ambil pusing karena itu.
"Hei."
Sapaan itu membuat Bulan tersadar dari lamuman panjangnya. Saat ini Bulan sedang berada ditaman belakang sekolah tepatnya duduk disebuah bangku dibawah pohon, seketika Bulan langsung menoleh ke asal suara dan mendapatai keberadaan Sandra yang sedang berjalan menghampirinya.
"Boleh duduk disini?" Tanya Sandra sedikit ragu.
Dengan cepat Bulan mengangguk dan menggeser posisi duduknya untuk memberi ruang pada Sandra agar duduk disampingnya, tiba tiba suasana canggung terbangun seketika diantara mereka berdua.
"Jadi cewek yang dimaksud Awan itu kamu?" tanya Sandra membuat Bulan terdiam seketika, Bulan sangat tau maksud dari pertanyaan cewek itu.
"San gue sama sekali nggak ada maksud buat ngerebut Awan dari lo," jujur Bulan, ia ingin menghilangkan perasaan mengganjal dihatinya, ada perasaan tidak enak dan sedikit bersalah....
Sandra tersenyum ke arah Bulan, membuat Bulan merasa sangat kagum pada cewek itu karna masih bisa tersenyum walaupun sedang patah hati "Aku tau, bahkan kamu sama sekali nggak ngelakuin apapun untuk ngerebut Awan, dan aku sangat lega begitu tau ceweknya itu kamu."
Bulan hanya diam menunggu Sandra berbicara lagi "Aku sadar dan ngerti sekarang, hati Awan itu milik kamu sepenuhnya dan aku minta maaf pernah nyakitin hati kamu dan sekarang aku kembaliin lagi apa yang seharusnya jadi milik kamu, Bulan," ujar Sandra sambil memegang kedua bahu Bulan "Aku lihat betapa dalam perasaan yang Awan miliki buat kamu dan aku tahu kamu juga memiliki perasaan yang sama, jadi jangan mengabaikan perasaan itu dan mulai memperjuangkannya, jangan ragu dan percaya sama hati kamu. Percaya sama Awan."
Bulan tersenyum tulus ke arah Sandra dan memeluk cewek itu "Gue nggak tau mau ngomong apa, tapi makasih, tapi lo nggak papa?"
Sandra membalas pelukan Bulan sambil tersenyum lalu menggeleng mendengar pertanyaan dari Bulan "Aku bohong kalo bilang baik-baik aja, tapi patah hati itu wajar, dan mulai sekarang aku janji bakalan move on dan nemuin kebahagian aku sendiri."
Lalu kedua gadis itu melepaskan pelukan mereka dengan perlahan "Gue berharap lo bakalan dapet kebahagian yang lo cari," ucap Bulan dengan tulus.
Sandra tersenyum "Pasti."
Bulan tau ada kesedihan dibalik senyum cewek itu tapi Sandra berhasil menyembunyikannya dengan baik dan memasang topeng seolah ia baik-baik saja.
Hati manusia memang tidak bisa ditebak, Bulan hanya berharap Sandra mendapat kebahagiannya
Setelah itu Sandra pamit untuk pergi ke perpustakaan dan Akhirnya Bulan lebih memilih untuk pergi ke kantin.
Kalo soal statusnya dengan Awan, Bulan sendiri tidak tau apa jenis hubungan mereka sekarang, mereka sama sekali tidak berpacaran, Bulan sendiri masih ingin melihat kesungguhan cowok itu, terlebih lagi soal kedua orang tuanya yang melarangnya berpacaran sebelum lulus SMA jadi Bulan sendiri tidak tahu harus bagaimana.
YOU ARE READING
Gravity
Teen FictionJudul lama: Bulan & Awan DI PRIVATE [Completed] #Highest ranking #24 on teen fiction 16-02-2016 Awan Rayikan fauzi, Seorang Bad boy sekolah, Playboy penakluk hati terutama wanita cantik, seksi tanpa otak , tapi hanya me...