Prolog

21.2K 1.4K 121
                                    

CERITA INI SUDAH TAMAT, TAPI TOLONG TETAP TINGGALKAN VOTE DAN COMMENTNYA. TERIMAKASIH SUDAH MENJADI READERS YANG BAIK :)

Watch the tailer that i made! :) Jelek tapi oh well.

[CERITA INI SAYA PRIVATE DARI BAB 30- EPILOG, JADI MOHON MAAF KALIAN HARUS FOLLOW SAYA DULU UNTUK MEMBACA 4 CHAPTER TERAKHIR] kalian bisa unfollow saya lagi ko kalau sudah selesai membaca :) Maaf ya saya bukannya pengen banyak followers. Saya cuma ingin mencegah adanya tindakan penjiplakan walaupun cerita saya nggak bagus :) Terimakasih atas pengertiannya.


---------

Dua orang anak adam dan hawa itu masih saling menatap dalam diam, menyalurkan segala kerinduan yang terpendam, seakan kembali kepada bayang bayang masa lalu. Masa dimana cinta mereka diuji, begitu menguras emosi dan meninggalkan luka yang cukup dalam.

Bukan hal mudah mencintai seseorang dan mempertahankan cinta tersebut, meskipun sering sekali tersakiti apa daya. Cinta mengalahkan segalanya.

Dari awal masa SMA yang penuh drama sampai terpisahkannya mereka oleh sang jarak dan waktu.

Tapi sekarang mereka tau, seberat apapun rintanganya, seberapa jauh mereka mencoba pergi, mereka selalu kembali ketempat seharusnya, rumahnya.

Perempuan itu mencoba menahan air matanya agar tidak terjatuh, mereka dipertemukan kembali, saling pandang dengan seseorang yang sampai kini masih dicintainya membuat rasa bahagia sekaligus sedih ia rasakan, ia tak tahu jalan cinta mereka akan serumit ini, sedangkan laki-laki terus saja menatap perempuan itu dengan intens juga sendu... dalam hati laki laki itu berjanji tidak akan melepaskan perempuan ini lagi.

"Aku pikir kita telah berakhir," kata laki laki itu.

"Ya, aku pikir akhir bahagia untuk kita itu mustahil," balas perempuan itu.

----------------------------------------------------------
Cerita ini dibuat untuk sekedar hiburan dan menyalurkan hobi saya dalam menulis. Saya hanya penulis amatiran.

Maaf kalo EYD nya sangat buruk. Banyak typo dan kesalahan lainnya di penulisannya.

DILARANG MENJIPLAK, MENIRU ATAU MEMPERBANYAK

3 Januari 2016

GravityWhere stories live. Discover now