"Apa itu?apa?" Tanyaku.
"Setelah lulus nanti, bertunanglah dengan kevin. 4 tahun lagi, kalian harus menikah." Jelas mamaku.
"Apa?!!!"
Aku sangat terkejut dengan persayaratan mama, mana bisa aku melakukannya? Aku sama sekali tidak mengerti... bagaimana mama bisa mengenal kevin?!!!
"Mamaku benar-benar sudah gila."
-Glory-
Seminggu setelah kejadian "mama memintaku untuk bertunangan dengan kak kevin." Hari-hariku rasanya sangat suram. Kepala rasanya berat sekali untuk diangkat dan ujian akan segera tiba.
Bisma kembali bersikap dingin dan seperti biasanya, seolah-olah tak pernah terjadi apapun diantara kita. Berita penting lainnya adalah mamaku sudah resmi menceraikan papaku, dan perlakuan kak kevin masih tetap berlebihan sama seperti kemarin-kemarin.
Aku muak dengan hidupku, ingin rasanya aku mengakhiri semua terlebih aku hanya tinggal bersama mamaku dirumah, adikku bersekolah di asrama sekarang.
"Ry, nanti kak kevin agak terlambat ya kerumah kamu. Ada sedikit urusan. Kamu nanti ngerjain soal dulu aja."
Aku hanya mengangguk menanggapi omongan kak kevin, dari seminggu yang lalu aku ingin sekali menanyakan tentang yang telah dikatakan oleh mamaku, namun kak kevin sama sekali tidak menyinggungnya, aku takut untuk memulai, aku takut jika kak kevin salah paham.
Jadi aku harus bagaimana?
*
Tok..tok..
"Ry, ini kak kevin."
Aku mendengar suara kak kevin dari luar ruang belajarku.
"Iya kak, masuk aja." Kataku, kak kevin pun masuk.
"Sorry ya, lama." Katanya, aku tidak menjawab dan langsung mengerjakan soal.
Setelah perkataan mama, aku memang membatasi diri untuk tidak berbicara banyak kepada kak kevin, aku masih memikirkan perkataan mama.
"Ry." Panggil kak kevin, kak kevin berjalan mendekatiku dan duduk dihadapanku, bola mataku hanya mengikuti pergerakannya.
"Apa ada yang sedang kamu pikirkan?" Tanya kak kevin.
"Ya, aku memikirkanmu! Bagaimana bisa mama mengatakan jika kita harus menikah 4 tahun lagi?" Tanyaku, didalam hati.
"Aku sedang memikirkan soal matematika ini, kak." Jawabku, aku menunduk kembali melihat soal-soal bedebah ini.
"Kenapa matematika selalu menyusahkanku, kenapa dia tidak menyeleseikan masalahnya sendiri saja? Kenapa dia selalu memintaku menyeleseikan masalahnya?"
Aku merasa kak kevin tersenyum.
"Ry, lihat kak kevin." Katanya, aku tetap menunduk, pura-pura serius membaca soal.
"Ry, kak kevin minta kamu lihat kakak." Katanya, aku menyerah. Aku pun melihatnya.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Bagaimana dengan penawaran mamamu, apa kamu menyetujuinya?"
*
-Author-
-Flashback-
Dimalam ketika mama Glory dan papa Bisma bertemu, Kevin datang kerumah Glory sekedar ingin mengajak Glory keluar makan malam.
"Kok rumahnya kosong, sih?" Kevin mengeluarkan ponselnya lalu mencoba menghubungi Glory namun hasilnya nihil.
Kevin menunggu Glory kurang lebih 3 jam, dan tak ada tanda-tanda Glory akan datang, ketika Kevin memutuskan untuk pergi, kevin melihat sebuah mobil masuk kepekaranga rumah Glory, Kevin pun langsung menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star In My Life
Teen Fiction"Hidupku selalu gelap, entah itu siang ataupun malam akan selalu gelap. Aku membutuhkan sebuah bintang agar aku bisa melihat dan mengetahui apa yang akan aku lalui. Apakah kamu, bintang itu?" -Glory. "Aku tidak membutuhkan siapapun didunia ini, aku...