"Aku tidak bisa kehilanganmu, Glory."
Aku semakin erat memeluk Glory, dan secara perlahan Glory membalas pelukanku, aku pun merasa tenang karena aku menganggap ini adalah jawaban dari Glory.
"Ry, kamu yakin kan sama aku? Kamu percaya kan sama aku?" Tanyaku, Glory mengangguk dipelukanku.
"Aku tidak akan menyerah, Ry." Ucapku. "Tetaplah berada disampingku, My Little Star."
-Author-
Pagi ini para siswa kelas XII dikumpulkan untuk membahas rencana tour dalam rangka tour perpisahan.
"Apa? Kok gue sih?" Tanya bisma, bisma nampak terkejut mengetahui bahwa dirinyalah yang ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan ini dan yang membuat bisma kesal adalah tidak ada persetujuan dari bisma sebelumnya.
"Iya bis, lo." Kata derby. "Gue juga nggak ngerti, tadi gue dipanggil kepala sekolah terus suruh kasih tau ke lo. Mungkin kepala sekolah yakinnya sama lo." Kata derby mencoba menjelaskan kepada bisma.
"Kan masih ada OSIS!" Seru bisma.
"Yaelah bis, lo pikir osis Cuma mikirin piknik doang. Justru yang diambil yang udah free kaya kita ini." Jawab derby.
"Free? Kita masih ada ujian masuk perguruan tinggi!"
"Bisma..... lo tenang aja deh. Gue yakin jalur undangan lo tembus." Kata derby menepuk pundak bisma, lalu berlalu meninggalkan bisma yang masih kesal.
Glory melihat bisma sedang duduk didepan kelas, Glory pun menghampiri bisma dan duduk disamping bisma.
"Pagi bisma." Sapa Glory.
"Iya." Sapa bisma balik, namun bisma tidak memandang Glory.
"Lagi mikirin apa? Ujian kan udah selesei.." Tanya Glory, menebak-nebak.
"Kamu ngapain kesekolah, Ry? Bukannya yang masuk Cuma perwakilan kelas aja?" Tanya bisma.
"Iya, aku jadi perwakilan kelas. Nggak baca di group kelas ya?"
Bisma hanya menggeleng.
"Eh bisma, hari ini sidang kedua papaku." Ucap Glory, bisma pun menoleh melihat Glory.
"Semoga yang terbaik Ry, hasilnya."
"Aamiin." Kata Glory. "Aku yakin papaku nggak salah, dia akan bebas." Lanjut Glory.
"Kenapa tidak masuk?" Bisma dan Glory dikejutkan dengan suara Kevin yang ternyata sudah didekat mereka, dengan cepat Glory berdiri namun tidak dengan bisma.
"Maaf pak, kami akan segera masuk." Kata Glory.
"Bisma!" Glory menyenggol bisma dan akhirnya bisma berdiri, bisma menatap tajam kevin begitu pula dengan Kevin menatap bisma, Glory menyadari situasi yang tidak menguntungkan ini dan langsung memecah keheningan.
"Eh, pak kepala sekolah." Kata Glory, bisma mengalihkan pandangannya kekepala sekolah begitu juga dengan Kevin.
"Eh nak bisma, sudah diberitahu bahwa kamu adalah penanggung jawab kegiatan ini?" Tanya Kepala Sekolah, membuat mata Glory membolang.
Bisma tak pernah mengikuti kegiatan organisasi apapun disekolah ini, dia hanyalah seorang murid yang setelah sekolah lalu pulang, bisma hanya mengikuti 1 ekstrakulikuler yaitu taekwondo, itu pun bisma tidak menjadi anggota aktif. Dan glory sangat terkejut ketika bisma ditunjuk menjadi penanggung jawab kegaiatan tour ini mengingat bisma tak memiliki pengalaman apapun.
"Mengenai itu, pak.." Kata bisma."Saya ingin mundur saja, saya tidak tertarik." Sambung bisma. "Lagipula saya tidak memiliki pengalaman sama sekali." Lanjut bisma kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star In My Life
Teen Fiction"Hidupku selalu gelap, entah itu siang ataupun malam akan selalu gelap. Aku membutuhkan sebuah bintang agar aku bisa melihat dan mengetahui apa yang akan aku lalui. Apakah kamu, bintang itu?" -Glory. "Aku tidak membutuhkan siapapun didunia ini, aku...