"Sekarang, giliran kalian... mati."
Hiroji menekan tombol yang ada digagang koper, langsung keluar sebuah quinque. Mashima terkejut menatap hiroji.
"Gadis itu adalah manusia, hiroji! Dia bukan ghoul! Kau yakin akan bertarung dengannya menggunakan quinque!?" tegur mashima.
"Mashima, apa kau tidak merasakan aura mematikan dari gadis itu. Sudah jelas gadis itu sangat berbahaya. Lihat, ia membunuh semua ghoul itu. Kita harus berhati-hati." Jelas hiroji sambil waspada dengan hana.
"Kau cepat beritahu yang lain untuk ke sini, lawan kita sekarang hanya Kira!" perintah mashima.
Hana yang mendengar itu langsung menyentuh telinganya, terdapat alat komunikasi yang kecil di telinga hana. Alat komunikasi ini tersambung pada tomoya.
"Tomoya, tolong habisi mereka yang ada di luar segera." Bisik hana.
"Baik." Respon tomoya.
Hana menatap mereka satu per satu dari balik topengnya. Ada sekitar 12 orang. Dua dari mereka berpakaian yang berbeda, itu pasti leader masing-masing tim, pikir hana.
Hana memutar naginata, orang-orang yang ada di situ menjadi waspada.
"Kalian harus berhati-hati, ingat apa yang tadi siang marude-san sampaikan. Gadis itu berbahaya." ujar hiroji memperingati kawanannya.
Hana langsung menyerang mereka, hiroji segera maju menangkis serangan hana. Hana berputar, ia mengincar anak buahnya yang terlihat lengah.
*Sratz!*
Hana menyayat perut dua orang investigator, mereka langsung ambruk dan mengerang kesakitan.
Mashima menyiapkan quinquenya, muncul seperti pistol. Lelaki menembakkan quinquenya pada hana. Hana menangkis semua tembakannya sambil berlari kearah mashima.
Mashima menghindar sebisanya, namun hana lebih cepat, gadis itu berhasil memutar tangan mashima dan menusuk bahunya. Mashima mengerang kesakitan.
Semua investgator ingin menyerang hana secara bersamaan tapi mereka telambat, hana sangat cepat, akhirnya gadis itu berhasil melumpuhkan 11 orang investigator ghoul.
Tinggal satu lagi, yaitu Hiroji. Keringat dingin membanjiri wajah hiroji, hana berdiri tidak jauh dari lelaki paruh baya itu. Hirojo menyentuh alat komunikasinya.
"Kalian di mana!? Kami butuh bantuan di sini!" pekik hiroji.
"pppssttt--- K-kami t-t-idak bisa ke sa-- AAAKH----"
Hiroji terkejut mendengar suara di seberang sana, ia mendengar suara rintihan dari para kawanannya.
Hana tertawa di balik topengnya, rasa puas memenuhi hatinya. Hiroji menatap hana yang tertawa. Lelaki paruh baya itu menatap hana waspada.
"Kira! Apa tujuanmu menyerang kami!? Bukankah kau hanya membunuh ghoul!?" tanya hiroji memberanikah diri.
Hana menatap hiroji dengan tajam di balik topengnya, gadis itu menjadi panas mendengar pertanyaan hiroji.
Tujuan? Tentu saja untuk menghancurkan GGC, pikir hana.
"Kalian tidak perlu tau." Jawab hana dengan angkuh, setelah itu hana langsung menyerang hiroji tanpa ampun.
***
Marude dan beberapa divisi sampai di Distrik 8. Marude mendapat kabar dari Divisi Mashima bahwa Kira sudah menghabisi ghoul distrik 8.
Marude langsung membawa beberapa divisi ketika ia mendengar laporan itu. Sasaki dan squadnya juga ditugaskan untuk ikut ke Distrik 8.
"Kalian semua berpencar, sebagian mencari Kira sebagian lagi cari Squad Mashima dan Squad Hiroji!" perintah marude.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"
FanfictionDisclaimer : Tokyo Ghoul belongs to Sui Ishida