Hana turun ke lantai satu setelah membersihkan diri, gadis itu menuju ruang tamunya. Ia melihat tomoya sedang berbicara dengan seorang gadis cantik berambut putih.
"Kemana saja kau selama ini, tomoyo?" tanya tomoya.
Tomoyo menatap kakaknya dengan cemberut. Gadis itu bersedekap lalu membuang mukanya.
"Hmph! Bukan urusan, onii-chan!" jawab tomoyo ketus.
Mata tomoya berkedut menatap adiknya yang seperti anak kecil.
"Ano na, tomoyo. Aku selama ini mengkhawatirkanmu tau. Waktu itu kau meninggalkanku begitu saja." Ujar tomoya dengan nada lelah. Tomoyo menoleh kearah kakaknya.
"Tentu saja aku meninggalkanmu waktu itu! Yang kau pedulikan hanyalah Kira Kira Kira dan Kira! Aku lelah mengikutimu, baka onii-chan!" ujar tomoyo dengan suara melengkingnya.
Tomoyo tersenyum miring menatap kakaknya, matanya menatap tomoya dengan jenaka.
"Tapi sepertinya usahamu tidak sia-sia. Onii-chan selama tiga tahun ini selalu bersama Kira." Ujar tomoyo tersenyum miring.
"Eh? Kau tahu?" tanya tomoya. Tomoyo mengangguk angkuh.
"Tentu saja! Asal onii-chan tahu, selama ini aku selalu memperhatikan kalian."
"Dasar Stalker." Sahut tomoya datar.
Tomoyo menatap kakaknya dengan tatapan menggoda.
"Jadi, kapan onii-chan akan memakannya?" tanya tomoyo sambil tersenyum menggoda.
"Eh?"
"Apa onii-chan menunggu waktu yang tepat? Onii-chan kan asisten Kira, Onii-chan pasti memelihara Kira dengan baik." Ujar tomoyo dengan senyum menggoda.
"Memelihara?" ulang tomoya heran.
"Bagus kalau begitu, onii-chan. Peliharalah Kira dengan baik dan benar. Beri dia asupan yang bergizi. Buat tubuhnya menjadi sehat dan bugar, supaya cita rasa Kira menambah... hua... enaknya.. huehe he.." ujar tomoyo mencercau tidak jelas sambil ileran.
Tomoya menatap adiknya dengan tatapan jengkel.
"Kau pikir hana adalah hewan ternak!" sahut tomoya kesal.
Tepat di belakang tomoya, hana berdiri dengan tatapan mematikan. Tomoya tersentak merasakan hawa berbahaya yang ada di belakangnya.
"Hee~ Jadi selama ini tomoya memperhatikan jam makanku, untuk itu~ Jadi, pada akhirnya tomoya akan memakanku~ Hee~" ujar hana dengan nada mengerikan.
Tomoyo menoleh perlahan ke belakang dengan takut.
"Bu, bukan begit---"
"Benar! Kau pikir kakakku peduli padamu karena apa!? Dia hanya ingin menyantapmu, kira! HAHAHA!" ujar tomoyo menatap hana dengan tatapan mengejek.
"Onii-chan culas sekali nee~ Ingin menikmati Kira sendirian~ Jika Onii-chan ingin menyantap Kira, panggil aku ya ~" ujar tomoyo sambil mengedipkan matanya pada tomoya.
Tomoya menatap adiknya dengan jengkel "Anak ini!" desah tomoya kesal.
Tomoya segera berbalik menatap hana yang berdiri di belakang sofanya.
"Hana, ini tidak seperti yan--- eh?"
Tomoya terdiam. Ia menatap hana yang matanya berkaca-kaca, bibir gadis itu memanyun.
"Tomoya, jahat! Aku pikir kau selama ini memang peduli padaku! Tapi..."
Mata hana semakin berkaca-kaca, bibirnya menjadi semakin manyun. Wajah tomoya membiru menatap hana yang terlihat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"
FanfictionDisclaimer : Tokyo Ghoul belongs to Sui Ishida