Aku membuka mataku seketika. Penampakan yang terlihat di mataku adalah langit-langit suatu ruangan yang berwarna putih polos.
Keringat dingin mengalir di pelipisku, jantungku berdebar kencang.
Apa yang sudah terjadi? Seingatku... Rize...
"Kau sudah bangun."
Aku terkesiap mendengar suara lembut seseorang. Dengan segera ku toleh kepalaku kearah kanan.
Seorang lelaki bersurai hitam dengan mata abu-abu duduk di samping kasurku. Ken.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya ken. Aku terpaku menatapnya.
Aku berusaha mengumpulkan nyawaku, lalu aku bangkit dan duduk. Aku menoleh kearah ken.
"Um, sepertinya aku baik-baik saja." jawabku.
"Syukurlah." Desahnya.
Ku perhatikan dirinya, ken memakai pakaian pasien, sama denganku. Itu berarti kami berdua adalah pasien di suatu rumah sakit.
Apa jangan-jangan.... Eh!
"Kau sendiri bagaimana!? Apa kau baik-baik saja!?" tanyaku.
Lelaki itu berkedip dua kali, lalu tersenyum dan mengangguk.
"Berkatmu aku baik-baik saja..." aku mendesah lega mendengarnya. "...ada bagian dalam dari tubuhku yang rusak, tapi aku sudah di operasi..."
Eh?
Mataku terbuka menatap ken yang terlihat lega. Apa katanya tadi? Operasi....
"Apa kau... mendapatkan transpalasi...?"
Ken menatapku sejenak lalu mengangguk.
"Iya, dari Rize-san."
Seketika napasku tercekat.
"Aku hampir saja tidak terselamatkan, tapi dengan mendapatkan transpalasi dari rize-san, aku berhasil selamat." Ujarnya.
"Bagaimana mungkin!?" pekikku. Ken terkejut.
Dapat kurasakan hidungku memanas, mataku juga berkaca-kaca.
"Nee, apa kau tidak tahu bahwa gadis itu adalah ghoul?" tanyaku, air mataku mengalir.
Ken terpaku menatapku yang menitikkan air mata.
"A, aku tahu..." jawabnya.
Hahh, kejadian yang sama terulang lagi.
Aku mulai menangis, dadaku terasa sakit. Entah mengapa perutku juga semakin mual.
"Ke, kenapa kau menangis?" Tanya ken bingung melihatku.
Aku menatapnya, ku gigit bibirku pelan untuk menahan tangisku.
"Gadis itu adalah ghoul. Jika kau mendapatkan tranpalasi dari gadis itu, kau bisa berubah menjadi sepertinya juga..." jelasku.
Aku tidak berhasil mencegah terjadinya operasi. Karena operasi yang di lakukan oleh dokter itu, ken berubah menjadi Half Ghoul.
Aku menutup mataku, aku tidak bisa melihat reaksi ken.
"Lalu, jika aku menjadi seperti rize-san... apa kau takut?"
Aku langsung membuka mata dan menoleh kearah ken. Wajahnya terlihat datar dan dingin.
Aku menenguk ludahku dengan susah payah, lalu menggeleng pelan.
Tatapan ken menjadi dingin dan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Re-Turn "Tokyo Ghoul:re"
FanfictionDisclaimer : Tokyo Ghoul belongs to Sui Ishida