Runaway
Setelah tidak tidur semalaman, akhirnya Cello baru bisa tidur saat jam sudah menunjukkan pukul 4.45 pagi. Dan dia terbangun saat alarm jamnya sudah menunjukkan pukul sepuluh.
"Oh tidak!"teriak Cello sambil melompat dari tempat tidurnya dan langsung berlari ke kamar mandi.
Hari ini adalah hari dimana Cello berhasil memecahkan rekor mandi-nya sendiri yang selama ini selalu berkisar di atas 30 menit. Dengan cepat Cello langsung memakai setelan kerjanya dan hanya dengan meminum kopi yang dibuat oleh pembantunya, Cello langsung menaiki mobilnya. Dan 15 menit kemudian, Cello sudah tiba di tempat tujuannya, rumah Theo.
Cello cemas menanti reaksi Rilla, tapi dia akan menerima apapun yang Rilla katakan asal bukan berpisah darinya. Cello menekan bel beberapa kali tapi tidak ada yang membuka pintu atau menjawab intercom. Cello menelpon ke ponsel Rilla dan ternyata ponselnya mati. Cello bahkan menelpon ke telpon rumah dan tetap saja tidak ada yang mengangkat telpon. Cello benar-benar cemas, dia takut sesuatu terjadi pada Rilla dan hal terakhir yang ingin dilihat Cello adalah melihat Rilla terluka_dalam bentuk apapun.
Cello kembali menaiki mobilnya dan kemudian mengemudikannya menuju sebuah sekolah swasta terkenal di Manhattan. Cello sama sekali tidak memarkir mobilnya di tempat parkir sekolahan, dia malah memarkir mobilnya tepat di depan pintu lobby sekolah dan langsung turun untuk menemui kepala sekolah.
Setelah menadapat izin untuk bertemu dengan kepala sekolah, Cello langsung masuk ke dalam ruangan besar itu tanpa membuang waktu sedikitpun.
"Ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang pria tua tapi masih jelas terlihat kalau pria itu sangat berkharisma.
"Saya hanya ingin bertemu dengan Carilla Marlock-Houston. Bisakah anda memanggilkan dia?"
Pria tua itu menatap Cello cukup lama sebelum kemudian bertanya,"Kalau saya boleh tahu, siapa anda hingga untuk bertemu dengannya anda sampai menemui saya?"
"Saya kekasihnya. Dan ada hal penting yang harus saya katakan padanya. Saya mohon anda mau bekerja sama."ujar Cello serius dan tanpa berniat ingin menyembunyikan hubungan mereka yang sebenarnya.
Mr. Tamreo berjalan ke balik meja kerjanya dan kemudian duduk,"Bukan saya tidak ingin berkerja sama dengan anda. Tapi masalahnya adalah saya sama sekali tidak dapat membantu apa-apa dalam hal ini. Ms. Carilla Marlock-Houston sedang tidak berada di sekolah saat ini. Dan dia tidak akan masuk sampai minggu depan. Wali-nya yang menelpon dan meminta izin ke pihak sekolah."
Cello tanpa sadar langsung menggebrak meja di hadapan Mr. Tamreo,"Apa maksud anda!? Anda baru saja mengatakan kalau Rilla tidak akan masuk sampai minggu depan? Yang benar saja!? Sebenarnya kemana dia pergi?"tanya Cello cepat tanpa memperdulikan intonasi suaranya yang biasanya tenang kini mulai meninggi.
"Saya tidak tahu kemana Ms. Houston pergi. Dan seharusnya sebagai kekasih_seperti yang anda akui_anda lebih tahu kemana kekasih anda pergi. Bukan marah-marah di sekolahnya seperti saat ini."tegurnya.
Cello sama sekali tidak memperdulikan ucapan Mr. Tamreo karena setelah menggebrak meja, Cello langsung pergi dari ruang kepala sekolah.
Cello kembali mengemudikan mobilnya dan kali ini tujuannya adalah sebuah gedung pencakar langit yang begitu megah di Manhattan, dan sebenarnya, Cello sama sekali tidak ingin menginjakkan kaki di gedung tersebut kalau bukan ingin mencari Rilla, jadi dengan kesungguhan hati, Cello harus menginjakkan kakinya di kantor pusat Venatici Group, Silver Peak.
"Ada yang bisa kami bantu?"tanya seorang wanita cantik yang berdiri di meja resepsionis begitu Cello sampai di depan mejanya.
"Saya ingin bertemu dengan Matheo. Apa dia ada?"tanya Cello cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us
RomanceCarilla, gadis yang ceria dan setia. Cello, pengusaha muda kaya raya yang sangat mencintai Carilla. Theo, taipan muda Manhattan yang tampan namun tidak jujur pada dirinya sendiri. Apa yang terjadi saat cinta mengubah hubungan ketiganya?