True Love?
Rilla benar-benar terkejut dengan apa yang dilakukan Theo. Bukan hanya karena Theo sudah memecahkan kaca pintu dengan satu tinjunya, bukan hanya karena Theo sudah menyebut nama panjangnya, tapi lebih karena tindakan Theo yang menciumnya dengan kasar walaupun hanya diawal. Karena kini, Theo menciumnya dengan lembut dan lama. Seakan-akan melepas semua emosi yang selama ini ditahannya. Bahkan Ana yang melihat semuanya benar-benar tidak percaya kalau pria yang sedang mencium Rilla dengan penuh nafsu dihadapannya sekarang adalah Matheo Venatici yang dikenalnya sejak kecil. Karena Theo yang dikenal Ana adalah orang yang paling pandai menyembunyikan emosinya, apapun yang terjadi, bahkan saat kerajaan bisnis Venatici akan bangkrut lima tahun yang lalu tidak ada seorangpun atau apapun yang dapat mempengaruhi Theo hingga dia bisa mengeluarkan emosinya seperti ini.
"Kamu benar-benar membuat jantungku berhenti saat mulai memanjat pagar itu! Aku mencintaimu dari dulu sampai sekarang! Sejak kamu selalu mengikuti kemanapun aku, Rissa dan Cecil pergi sampai sekarang saat kamu ingin bunuh diri hanya untuk membuatku berjanji! Aku selalu mencintaimu, Carilla. Jadi aku mohon jangan berbuat apapun yang dapat melukaimu apalagi yang dapat membuatmu kehilangan nyawa!"ucap Theo benar-benar jujur mengungkapkan perasaannya.
PERFECT!!
Dalam jangka waktu 10 menit, Rilla sudah dua kali dibuat kaget oleh Theo. Jauh lebih mengagetkan daripada petir yang menyambar tepat diatas kepala Rilla. Theo merasa kalau Rilla shock dengan apapun yang baru saja dilakukannya karena tiba-tiba tubuh gadis itu menegang dalam pelukannya, dengan tenang laki-laki itu berkata,"Lupakan saja apa yang baru saja terjadi dan aku ucapkan. Aku terlalu lelah. Jadi aku sama sekali tidak memikirkan apa yang aku lakukan dan aku ucapkan. Lebih baik aku ke kamar untuk istirahat."ujar Theo pelan lalu berbalik hingga menghadap pada semua orang yang ada di ruangan tengah,"Dan apa kalian semua tidak butuh istirahat?"tanya Theo dingin.
Ini baru Theo yang kukenal. Tapi kenapa aku lebih menyukai sikapnya yang tadi ya??bathin Ana sedih sambil berbalik ke arah pintu dan segera keluar dari apartement Theo diikuti oleh Stefan dan Matt.
***
Rilla sudah memutuskan untuk tidak menghadiri acara pernikahan Cello dan Miranda yang diselenggarakan besar-besaran di sebuah hotel mewah di Manhattan. Bahkan pemberitaan mengatakan kalau pernikahan ini adalah pesta paling mewah di tahun ini. Rilla hanya memandangi pemandangan malam dari kamarnya di apartemen Theo. Mereka belum pindah kembali ke rumah Theo walaupun perjalanan bisnis Theo sudah selesai, karena menurut Ana, minggu ini adalah minggu paling penting untuk kerajaan bisnis Venatici, jadi Theo harus selalu berada di Silver Peak selama seminggu ini.
"Apa tinggal disini membuatmu merasa dipenjara?"tanya sebuah suara yang sangat dikenal Rilla. Theo sudah masuk ke dalam kamarnya dan sekarang sedang berdiri di balik meja belajar Rilla. "Kamu memang tidak membuang waktu luangmu dengan sia-sia."lanjut Theo sambil membuka-buka buku kumpulan soal untuk ujian akhir yang baru di beli Rilla untuk ketiga kalinya dalam satu bulan.
"Apa maksudmu?"
"Silver Peak dibangun bukan hanya untuk digunakan sebagai kantor saja, tapi bangunan ini juga digunakan untuk menjauhkan para pejabat tinggi perusahaan dari pengaruh pesaing lain. Dan aku juga menggunakan Silver Peak untuk menjauhkan semua hal yang berharga bagiku dari orang lain, termasuk kamu, Carilla..."
"Kamu melakukan ini semua? Untuk apa?"tanya Rilla masih bingung dengan penjelasan Theo.
"Sederhana. Walaupun kemarin aku meminta kamu untuk melupakan apa yang sudah aku lakukan dan aku ucapkan, pada kenyataannya aku sendiri sama sekali tidak bisa melupakannya. Jadi aku harap kamu masih ingat apa yang aku sampaikan malam itu. Selain itu, aku kesini karena aku tidak akan membiarkan kamu tidak menghadiri pernikahan Cello dan Miranda. Kamu harus hadir denganku. Dan aku minta sekarang kamu mulai bersiap-siap. Itu ada gaun yang bisa kamu kenakan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us
RomanceCarilla, gadis yang ceria dan setia. Cello, pengusaha muda kaya raya yang sangat mencintai Carilla. Theo, taipan muda Manhattan yang tampan namun tidak jujur pada dirinya sendiri. Apa yang terjadi saat cinta mengubah hubungan ketiganya?