Jika cinta dia jujurlah padaku...
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu...Jika cinta dia ku coba mengerti...
"Apaan sih ni ga jelas juga lagunya" ucap gue sambil menekan tombol next dihp gue, bete ujan juga blon berhenti Adel juga blon berhenti nyari Juliano dari tadi.
Perpustakaan yang sepi, gelap dan dingin bikin gue tambah bete disini.
"Ah ngapain juga gue pake" kata gue lalu melepaskan sweternya Rafa yang gue pake.
"Dingin hanjir" ucap gue sambil menggigil lalu memakai sweternya Rafa lagi, labil emang ni gue.
Lepaskanlah ikatanmu, dengan aku biar kamu senang...
Bila berat melupakan aku...
Pelan pelan saja..."Hello lagunya kenapa bikin bete si" kata gue lalu melepas dengan paksa headset yang nyantol dikuping gue.
"Sssttt" ucap pak Bayu yang duduk disudut meja
Gue cuma nunduk sambil menekan nekan tombol hp gue secara brutal.
***Ketika bell pulang gue langsung cabut ga mau ketemu siapa siapa, gue ngerasa hari ini berat banget kaya berat badan gloria yang dimadagaskar, si kudanil cantik yang selalu pede dengan berat badannya. Apasih gara gara Rafa gue jadi ga jelas.
Setelah berada didalam mobil Rafa, gue langsung menjalankan dengan cepat kendaraan roda empat itu, tanpa menggubris si empunya mobil yang ngelambai lambai dari lorong.
Jalanan masi sepi karna intensitas hujannya masih sedang, jadi gue fokuskan buat manasin jalan yang dingin karena ujan.
Citttt...
Bunyi ban mobil yang bergesekan dengan aspal terdengar jelas ketika gue hentikan mobil Rafa tepat didepan rumahnya. Dengan cepat gue masukan kedalam garasi dan melepas sweternya lalu berlari masuk kedalam rumah gue.
Ah ujan ujanan dah gue.
Setelah sampe kamar selesai mandi dan ganti baju, gue rebahkan badan gue yang berasa abis mikul si gloria seharian ini ke kasur, menerawang jauh ke langit langit kamar sampe akhirnya gue tidur... zzzzz
And I stare at the phone and he still hasn't called
And then you feel so low, you can't feel nothin' at all
And you flashback to when he said, forever and always
Oh, and it rains in your bedroom, everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
'Cause I was there when you said forever and always"Woy bangun woy" ucap seseorang sambil menguncang guncangkan badan gue, Taylor Swift masi bernyanyi dengan gitarnya dengan lembut.
"Woy bangun anjirrr bangun, lo mati ye" ucap seseorang lagi, guncangannya kini makin kencang.
"Apaan sih anjirrrrr" teriak gue dengan mata masi tertutup.
"Kenapa lu ninggalin gue tadi" ucap Rafa yang udah ada didepan gue.
Gue toleh hp gue. Yah masi jam 16.57 tanggung 3 menit lagi lanjut tidur dah gue.
"Weh anjir ngapa tidur lagi dah lu" katanya sebel.
"Brisik banget si lu jadi orang" teriak gue bantal lalu melayang ga tau dah kena mukanya apa kaga.
"Bangun anjirrrrrr" ucapnya lagi.
"Apaan si lu" kata gue menyerah dengan setengah mata terbuka gue duduk menghadap Rafa yang berdiri didepan gue.
"Tadi kenapa lu ninggalin gue" tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Girl
RomanceCerita ini mengandung unsur ga jelas, typo yang bertebaran serta beberapa lawakan yang garing...