Part 5: Little Surprise (SPOILER)

20.3K 738 32
                                    

KARENA AKU LAGI DALAM MOOD YANG HAPPY KARENA YANG BACA CERITA AKU BANYAK DAN JUGA KARENA TADI PAGI ABIS DISAPA SAMA 'MASNYA', JADI AKU KASIH SPOILER PART 5 BUAT KALIAN YUHUUUUUUUUUUUUU

***

"Sayang! Surprise!"

"Altair?" Aku terkejut dengan keberadaan Altair yang tiba-tiba di kampusku.

Dengan pakaian kebangsaannya -suit wear khas seorang CEO, ia berdiri di hadapanku dengan membawakan sebuket bunga mawar merah yang sangat indah di tangan kanan dan sebuah kotak berwarna pink di tangan kirinya. Ia membuka kedua tangannya seperti membiarkan aku untuk berlari ke pelukannya. Dengan setengah berlari aku menuju ke arahnya dan memeluknya erat. Ia pun membalas pelukannku tak kalah eratnya.

"Selamat sayang! Kamu sudah berhasil melewati sidang kamu barusan 'kan? Akhirnya kamu lulus juga. Selamat sayang!" Ujarnya. Aku tak peduli tatapan iri semua mahasiswa yang ada disini yang tengah melihat kami berpelukan. Bahkan dosen-dosen pengujiku barusan juga melihat kami.

"Darimana kamu tahu aku ada sidang skripsi hari ini, Al?" tanyaku sambil melepas pelukan kami. Ia tersenyum dengan sangat tampan ke arahku, membuat pipinya menjadi terlihat bolong karena lesung pipi manisnya.

"Aku adalah seorang Frederich. Tidak ada di dunia ini yang tidak aku tahu, apalagi itu tentangmu Sayang." jawabnya kemudian mengecup keningku sekilas. Pipiku bersemu merah karenanya.

Aku menunjuk ke arah buket bunga yang ia bawa dan bertanya kepadanya. "Itu untukku?"

"Tentu saja sayang."

Oh astaga! Aku tidak tahu jika Altair bisa seromantis ini. Mataku berkaca-kaca melihat bunga yang ia bawa. Bunga mawar yang sangat indah.

"Dan ini juga untukmu Sayang." Ia menyerahkan kotak berwarna pink itu kepadaku. Aku menatapnya dengan seolah bertanya apa isi dari kotak ini.

"Kau boleh membukanya nanti, jangan sekarang." Kata Altair.

"Eum... baiklah." Aku menuruti kata-katanya dan memasukan kotak itu kedalam tasku.

"Gladyss?" panggilnya.

"Ya? Kenapa?" Ia menatapku dengan pandangan matanya yang tajam dan dalam. Ia mendekatkan wajahnya ke arahkku. Oh tak mungkin kan ia nekat ingin menciumku disini. Ini wilayah kampus dan juga banyak orang yang melihat ke arah kami saat ini seakan kami adalah sepasang kekasih seperti di drama-drama Korea.

Altair semakin mendekatkan wajahnya ke arahku dansaat ini bibir kami hampir bersentuhan. Jantungku berdegub semakin kencang karena aksinya ini.

"Aku mencintaimu." Ucapnya setengah berbisik dan kemudian mencium bibirku sekilas. Suasana menjadi riuh karena aksi Altair barusan. Pipiku bersemu merah dan aku menjadi salah tingkah. Sementara Altair sudah tertawa melihat wajahku yang seperti kepiting rebus. Aku memelototinya untuk menyuruhnya berhenti tertawa seperti itu karena tawanya sungguh menyebalkan. Tapi ia langsung mundur beberapa langkah dariku dan kemudia ia lari dari hadapanku dengan masih tertawa.

"ALTAIR! SIALAN KAU! DASAR PRIA MESUM!" Teriakku sambil berlari mengejarnya.

***

Part 5 Full Version bakal aku update setelah aku selesai susun laporan acara 1 praktikum gravity, dan juga selesai resume paper tugas magnetik dan seismik. Harap dimaklumin ya gengs!! Love youuuu.... Chuuuuuu :*

MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang