Hari berikutnya, ayah dan ibumu mengumpulkan menjadi satu barang-barang yang sudah kami dapatkan dari rumah kami masing-masing dan juga dari para siswa lainnya di sekolah.
"Hanya segini saja Ash, ku rasa ini masih kurang." Keluh ibumu. Padahal barang-barang yang ada sudah hampir mencapai setengah truck.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya ayah. Dan ayah bersyukur karena ayah menanyakan hal itu, karena ibumu menjawab dengan antusias. "Sepulang sekolah kita coba cari di jalan raya."
"Kita masih SMP pasti tidak akan diizinkan Bryana." Protes ayah, padahal dalam hati ayah sudah bersorak girang karena bisa memiliki kesempatan untuk bersama dengan ibumu lebih lama.
"Aku akan meminta Mr. Brendon untuk mengawasi kita Ash!" ibumu mencoba meyakinkan ayah dengan matanya yang berbinar. Membuat ayah tidak bisa berkata 'tidak bisa' untuk membantunya.
"Tapi bagaimana jika Mr. Brendon menolak?"
Ibumu pun tersenyum seolah baru saja memenangkan hadiah nobel, dan ia mengatakan sesuatu yang benar-benar membuat ayah terkejut, "Mr. Brendon adalah pamanku Ash. Pasti dia bersedia mengawasi dan menemani kita!"
Setelah itupun, ayah mengikuti apa ide ibumu. Hari berikutnya kami mendapatkan izin dari Mr. Brendon, dan hari berikutnya lagi, ayah mengajak (memaksa) Andy, Frank dan Matty untuk ikut serta dalam acara penggalangan barang dan dana bakti sosial ini.
Ayah juga tidak tau untuk tujuan apa ibumu melakukan ini, tapi asalkan bersama ibumu dan bisa melihatnya tersenyum saja ayah sudah bahagia saat itu.
Hingga tiba-tiba saja saat kami sedang istirahat di bawah pohon, membiarkan Frank, Andy dan Matty melakukan penggalangan di lampu merah dengan pengawasan Mr. Brendon dari jauh, ibumu menanyakan satu pertanyaan yang membuat ayah tidak bisa menjawabnya.
"Ashton,"
"Ya?"
"Apa kau pernah jatuh cinta?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Terrible Things
Short Story[3/4 5SOS serial] Hai Shawn, bagaimana kabarmu nak? Ini ayahmu, Ashton Irwin. [inspired by: Mayday Parade - Terrible Things] Copyright © 2016 Todos los Derechos Reservados por: JOSIE