Selamanya Di Freddy

Part 28

Springtrap's POV

Aku taruh makanan nya di meja utama dan suruh semua adik-adik ku makan, aku kunci diriku di ruang bawah tanah Parts and Service agar nanti nya aku tidak akan melukai yang lain.

"Aku tidak akan mati..."

~ keesokan hari nya

No POV

Plushtrap, Bonnie, dan Toy Bonnie bingung kenapa Springtrap ga ada muncul 3 jam dan dia ngunci diri nya di ruang bawah tanah.

GoldFred punya ide, "eeyy gaez, ntar aku bicara sama Springtrap...btw, dia pasti lagi galau karena jomblo kelamaan nih..." ucap nya. Semua nya ngangkat bahu, "oh iya yah...kan nanti mau valentine, tapi aku gak ngerayain deh..." bilang Chica.

"Kenapa gak mau?" Tanya Freddy, Chica tersenyum, "karena aku dan Toy Chica akan membuat kue yang enak nanti nya...buat kalian semua..." jawab Chica. Toy Chica ngangguk, "semua nya diundang kok! Jadi...datang yaah, mampung minggu..." lanjut nya.

Semua nya tersenyum dan ngangguk.

~ di ruang bawah tanah

GoldFred's POV

Aku turun ke ruang bawah tanah dan melihat Springtrap lagi mojok di situ, kampret kayak anak weenie-weenie aja
-_-

"Lu kenapa ngunci diri disini trus mojok?" Ku tanya ke dia, dia diem aja, "woi lu denger gak?!"

Dia berbalik dan menatapku dengan sinis, "kau kenapa sih? Kayak kerasukan setan aja..." awalnya sih yang ku maksud dari kata itu cuman becanda, tapi dia berbalik lagi.

"Oowhhkaay...jangan marah bro, kan cuman bercanda..." aku berusaha untuk membujuk nya agar dia bisa bicara sama aku.

Akhirnya dia balik ke arah ku, "GoldFred...suruh Nightmare untuk pergi dari sini...sekarang!" Bentak nya. Aku kaget, "emang nya kenapa?" Ku tanya. Dia menggelengkan kepala nya, "m-maaf..."

"Gpp bro! Btw, emang nya kamu kenapa sih, sampe ngunci diri mulu?" Ku tanya sekali lagi. Dia menatapku penuh dengan ketakutan, "ayah ku...memberitahu ku kalo sebenarnya...satu keluarga kita semua ini akan habis..." jelas nya.

Saat itulah aku baru percaya akan apa yang di maksud oleh Freddy di part 18. (Lu ngapain sampe pake kyk gituan?) 'Gw lupa hari nya kampret...-_-'

"Kau melihat bayangan nya?" Ku tanya, dia ngangguk, "shit...kita tidak boleh lengah menghadapi psikopat keluarga sekarang ini...oh yah, emang siapa pelaku nya?" Ku tanya.

Dia merengut sedih, dan aku tau bahwa lawan kita akan lebih sulit dari pada Ceiling. Dia seperti nya marah, kayak orang kehilangan WiFi nya.

Aku tunggu jawaban nya yang lama, dan akhirnya dia menjawab;

"Pelaku nya......adalah aku..."

BERSAMBUNG