Bagian 2: Black or White

69 5 2
                                    

Sebuah pesan dari "Da_Shura" bersinar di layar PDA
"Gmn nego"
Vera membalas "Meh, dia lgsg stju."
"Temnin gw cari ekor pls."
"Y." Balas Vera singkat. "Dmn?"
"Jatinegara, ntr gw ke tempat biasa, liat2 aj dulu"

Setelah memesan sebuah HoverTaxi ia meluncur ke distrik jatinegara.

Setelah membayar, ia langsung disambut terik matahari siang dan ditambah penjual barang-barang yang menyebar kemana-mana. Menahan tawaran orang orang yang menawarkan produk seperti; lengan dan kaki robotik untuk hampir semua Neural-Link-Interface, tato digital, kulit digital, ekor prehensil, mata dan perubah identitas di lantai paling bawah di tempat tertutup.

Ia berjalan sampai menemukan sebuah lorong dengan sebuah panel alarm kebakaran dikirinya dan disebelahnya sebuah barisan toko yang ditutup. Ia menekan sebuah tombol rahasia di panel tombol. Sebuah pintu besi terbuka sedikit hingga ia bisa masuk.

Di dalam, ruangan itu memanjang sampai ke ujung barisan lorong toko. Di sebelah kiri, berhadapan dengan pintu, adalah sebuah barisan alat-alat Vending Machine (VM). Yang langsung berhadapan dengan pintu berwarna merah dan menjual makanan; sebelahnya berwarna merah dengan logo lingkaran putih dan tanda tambah merah menjual MedKit; sebelahnya berwarna hitam dan digarisi kuning, senjata api model Blaster dan Plasma Cannon serta Shotgun ringkas sekecil pistol. Di sebelahnya ada sebuah VM raksasa berwarna biru neon dengan barisan neon hijau yang mencuat dari barisan karena produknya terlalu besar; Armor-Buddy yang menyediakan dari baju futuristik lincah dan ringan, sampai baju zirah pasukan penjinak bom.

Vera berjalan kearah dua VM terakhir; sebuah VM biru langit yang menjual bir, soda, dan stimulan refleks dan obat-obat yang berguna di dunia bebas, dan sebuah konsol putih seperti mesin arcade lama tahun 2010 keatas dengan tulisan "Tech"
Di layarnya muncul dua pilihan; "Body Parts" dan "Instruments"
Ia memilih Body Parts, dan memilih bagian tulang belakang. Ia duduk di bangku kecil didepan layar. Matanya langsung mencari "Tail" ia sampai beberapa pilihan.

Pilihan 1. Nova MechTail dengan desain mulus dan sendi sendi yang di sembunyikan dengan panel putih yang mulus.
Aplikasi senjata: 2
Ukuran: 1,2 meter, bisa dipanjangkan hingga 2 meter diameter 9 centimeter.
Harga 1300 Units.

Pilihan 2. Yamaha Kitsune no O-Kami, bentuknya disembunyikan bulu rubah sintetis merah-jingga dengan ujung putih. Sangat bagus untuk misi infiltrasi bagi ahli penyembunyian karena dapat menyembunyikan berbagai senjata. Buruknya: terlalu mencolok karena warna dan gerakan ekornya mengikuti status emosi pengguna.
Aplikasi senjata: 4, bisa 5 jika slot jackpoint dicabut.
Ukuran: panjang 1,2 meter,
lebar Max. 15 centimeter.
Harga: 1400 Units

Pilihan 3.
NASA Prehensile Tail XJ-9 dengan ujung cakar yang dapat memegang hampir apapun. Dilengkapi dengan alat-alat seperti: obeng universal, pisau, alat suntik dan solder.
Ukuran: 1,5 meter, bisa dipanjangkan hingga 3 meter
Diameter 5 centimeter dengan lebar telapak 8 centimeter dan 4 tentakel dengan panjang 12 centimeter.
Harga: 2000 Units

Dari seberang, pintu ruangan terbuka, Vera mengangkat kepala ke arah pintu. Pintunya tertutup.

Ia menunduk kembali ke layar konsol lalu melirik ke kiri, ke arah sebuah siluet muka dengan sepasang tanduk dan bermata empat. Vera melompat dari bangku kebelakang, menghempaskan diri ke lantai yang kotor.

"BANGSATLU MAUBUNUHGUA MATI JANTUNGAN YAALORD."
"Haha, anjong, sorry sorry."

Vera berdiri, menepuk-nepuk pantatnya dan mengelus rambut merah-lavender di belakang kepalanya. "Asu lu, Asura"

"Ni paling bagus cuman punya NASA doang ye" kata si sosok besar bertanduk sambil mengetik dengan tangan robotnya dan tangan aslinya mengotak atik sebuah tablet.
"Lah Asu, kan lu udah punya ekor?"
"Buat lu. Gua ada misi baru, ceritanya kita infiltrasi klub cyborg, kan. Nah alat paling murah ekor, mata teuk diitung."
"Eh gua bokek, eh."
"Gw traktir, kan praktek gw udah 4 tahun sekarang. Udah berubah dari 'my baby' jadi 'my son'. Cry." Katanya mengusap air mata buaya.
"Terus lu ngajak gua tanpa gw di notif? Lu kobam?"
"Kobam bahasa jaman kapan mba. Lagian ini buat minggu depan kok, kan lu ga ada apa apaan kan. Lagian ini cuman datasteal kok. Pas lu hacking, gw dengan tanduk tentakel dan tangan-tangan palsu memukau penonton. Anjas."

"Ya udah, jadi yang mana?"
"Karena gua baik, gw kasih lu yang NASA. Asli itu mahal, gila."
"Pasang kapan?"
"Bisany kapan neng?"
"Hari ini bisa gua."
"Sip, tar ke praktek aja. Duluan aja, gw masih ada orang minta gantiin kaki baru, lagi gw cariin."

Valkyrie NetworkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang