14.I'm Yours!

31 6 0
                                    

.....

Malam ini tepat pukul tujuh, Aka sudah berada dirumah Alea. Cowok satu ini sedang memainkan ponselnya diruang tamu sembari menunggu Alea turun. Jarinya terus menari-nari diatas layar ponselnya memainkan salah satu game yang saat ini digemari anak muda.

Kali ini Aka terlihat sangat berbeda, ia memakai setelan jas dan kemeja hitam namun ia tetap memakai celana jeans nya. Lengan jas-nya ia gulung hingga sebatas siku menampilkan kesan anak muda. Sepatu? Ia lebih memilih sneakers hitam.

"Aka!" Suara itu mengintruksi Aka untuk menoleh kebelakang tepatnya kearah tangga. Disana ada Alea yang menuruni tangga dengan dress berwarna pink keputihan dengan panjang selutut, dipinggangnya terdapat pita membuat aksen lucu disana. Platform putih melekat dikakinya. Rambutnya ia biarkan terurai dengan hiasan pita kecil disana. Dan tentunya make up tipis yang membuat Alea makin manis. Aka menatapnya tanpa berkedip, ia beranjak dari duduknya menghampiri Alea dianak tangga terakhir.

"Cantik" puji Aka saat Alea sudah berada dianak tangga terakhir.

*blushh*

Alea menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan pipinya yang merah. Aka terkekeh lantas menarik dagu Alea agar menatapnya.

"Kok pipinya merah sih?"goda Aka menoel pipi Alea. Alea langsung menjauhkan wajahnya dari tangan Aka.

"Apasih ini blush on tahu" sungut Alea tak terima sembari meraba pipinya. Aka menaik turunkan alisnya tak percaya "masa sih?"

"Ihhh dibilangin juga" Alea mengerucutkan bibirnya membuat Aka langsung mencubit pipi Alea gemas.

"Aka ih!"

"Ngambek?"

"Tahu ah"

"Loh kok belum berangkat?" Suara mama Alea menggema beriringan dengan derap kakinya.

"Eh iya tan...ini juga mau berangkat. Pergi dulu ya tante" pamit Aka mencium punggung tangan mama Alea diikuti oleh Alea. Setelah berpamitan, Aka meraih jemari Alea dan menggandengnya hingga keluar. Saat sampai dimobil, Aka membukakan pintu mobil untuk Alea.

"Makasih" Aka hanya mengangguk dengan senyumnya. Lalu setelah itu ia memutari cabbien mobil dan masuk kemobilnya, duduk dibelakang kemudi.

Selama perjalanan keadaan didalam mobil benar-benar hening. Aka sibuk dengan kemudinya. Alea sibuk memerhatikan jalan. Namun tak bisa dipungkiri dalam diamnya Aka, Aka berharap cemas akan jawaban yang nantinya akan dilontarkan oleh Alea. Begitupun juga Alea, gadis ini benar-benar gugup malam ini. Jantungnya berdetak tak karuang. Ia beberapa kali membasahi bibirnya sendiri akibat kegugupan yang melanda dirinya.

"Aka!" Alea memecahkan keheningan yang ada diantara mereka. Aka hanya berdehem sebagai jawaban, cowok itu masih fokus dengan kemudinya.

"Putar balik!" Singkat,Padat dan Jelas tapi berhasil membuat jutaan pertanyaan hinggap diotak Aka.

"Aku mau kali ini kamu nurutin aku" ucap Alea seolah mengerti kebingungan Aka saat ini. Belum sempat protes, Alea sudah menenpelkan telunjuknya pada bibir Aka membuat Aka kembali mengatupkan bibirnya dan memutar balik arah. Pasrah.

.....

"Kita ngapain disini? " tanya Aka. Matanya beredar keseluruh penjuru taman sepi ini. Gelap. Sepi. Itu yang bisa mendeskripsikan tempat ini. Alea tak menjawab, gadis itu menarik tangan Aka kebelakang sebuah pondok kecil ditengah taman.

Mata Aka terbelalak saat melihat pemandangan didepan matanya. Sebuah pohon yang rindang dikelilingi oleh kunang-kunang yang saat ini menyala terang.

"Tempat ini aku temuin waktu SMP" jelas Alea. Alea duduk bersila diatas rumput yang sedikit memanjang. Aka mengangguk lalu mengikuti Alea yang duduk bersila. Ia menghadapkan badannya hingga berhadapan dengan Alea.

"Apa?" Tanyanya polos. Aka berdecak kesal lantas melepas jas yang melekat pada tubuhnya menyisakan kemeja hitam.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Aka menaik turunkan alisnya kearah Alea. Ale mengernyit bingung, sebenarnya mau Aka apa sih?

"Gue sayang sama lo--ehmmm ralat maksudnya gue cinta sama lo" Aka mengatakan itu dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia mengulum bibirnya dan menghela nafas sejenak.

"Ehmmm ok gini...Moby, will you be my girlfriend. But, i can't promise about i don't hurt you. gue akan berusaha untuk gak nyakitin lo dan ngecewain lo karena...I love you and i want to give my heart for you. Jangan anggap ini cuma bercandaam gue, cause i'm seriously if this about heart and my felling. Gue mohon lo jawab sekarang dan kasih gue kepastian tapi gue juga gak maksain lo. Gue gak mau lo jawab 'iya' kalo itu karena terpaksa atau karena lo kasihan sama gue. Gue mau lo jawab jujur dan itu dari hati lo"

"Gue bukan pujangga yang bisa ngerangkai kata sedemikian apik. Gue bukan cowok romantis yang tiap harinya ngasih bunga dan selalu berucap kata romantis. Tapi gue, gue adalah gue! Aka! Cowok yang selalu lo sebut annoying, cowok yang selalu ngebuat lo kesel setiap harinya, cowok yang jauh dari kata baik, cowok yang gak tahu aturan sama sekali. Dan pastinya cowok ganteng yang sekarang lagi minta hati lo buat dia milikkin" Alea membelalak kaget tepat saat Aka melontarkan kalimat akhirnya. Percaya Diri banget.

"Pede banget kamu!"

"Terus jawabannya apa?"

"Katanya gak maksa, gimana sih" Alea mengerucutkan bibirnya kesal. Aka hanya nyengir memamerkan deretan gigi putihnya itu. Matanya mengedip lucu.

"Gak usah sok imut!" Ucap Alea memutar bola matanya jengah. Aka meencembikkan bibirnya lucu, tapi justru membuat Alea ingin muntah.

"Kamu gak cocok pasang tampang kayak gitu" cibir Alea.

"Yaudah" Aka ngambek.

Mati-matian Alea menahan tawanya agar tak meledak saat itu juga. Ia merapatkan bahunya dengan bahu Aka. Bibirnya ia dekatkan pada telinga Aka dan membisikkan sesuatu disana.

"I'm Yours!"bisik Alea tepat disamping telinga Aka dan didetik betikutnya bibir Alea mengecup pipi Aka singkat. Cowok itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Konyol. Masih tak percaya dengan tindakan gadis polosnya yang mengecup pipinya singkat.

"Sejak kapan lo berani nyium gue?" Tanya Aka. Alea menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang memerah. Bahkan Alea sendiri tak mengerti apa yang barusan ia lakukan. Semuanya mengalir begitu saja. Aka tersenyum lebar dan membawa Alea kedalam pelukannya. Ia menghirup wangi rambut Alea beberapa kali.

"Makasih"

.....


Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang