Nadia POV
Hening
Itulah yang aku rasakan sekarang. Bukannya aku tidak ingin berbicara, malah aku ingin meluapkan semua isi hatiku kepada semua orang agar mereka tahu tentang diriku.
Aku berada di meja makan. Seperti biasa, ada papa, mama, beserta kakak. Ada yang aneh. Kakak yang biasanya suka menggangguku, sekarang dia hanya diam duduk di bangkunya sambil menyantap sarapannya dengan err...terkesan kurang ikhlas.
Mama dan papa hampir mirip seperti itu. Aku tidak heran dengan perubahan sikap mereka ini kepadaku. Karena akulah yang menyebabkannya.
#Flashback
"Sebaiknya kalian menikah." kami yang ada di ruangan itu terdiam seribu satu bahasa. Aku menatap ke arah yang ada di seberangku. Reaksinya? Hanya muka datar yang ia tunjukkan kepada kami.
"Bagaimana? Apakah kalian setuju?" papaku menanyakannya dengan pasrah kepada kami semua yang ada di ruangan ini.
Sepi.
Tidak ada satu orang pun di antara kami yang mau membukakan mulutnya untuk menjawab pertanyaan papa.
Aku menarik napas dalam berusaha meyakinkan diri bahwa ini mungkin yang terbaik buat semuanya, termasuk Christian.
Aku mengeratkan pelukanku kepada badan Christian yang sudah lama terlelap di pangkuanku.
"Pa." aku kembali menghirup napas untuk menenangkan hatiku.
"Aku setuju." mata semua orang terkejut melihatku mengucapkan dua kata tersebut.
Aku berusaha untuk tersenyum meyakinkan kepada mereka. Kini, aku sudah memantabkan hatiku untuk memilih kebahagian Christian. Yaitu, dengan menikahi papanya.
Ya..walaupun papanya itu 'psikopat', dia juga nanti akan menjadi suamiku juga kan? Ya sudah...aku berkata pada hatiku sendiri " Ya sudah...jalani saja dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl And Playboy CEO
Romance"Aku tidak tahu setan apa yang sedang merasuki tubuhku. Hanya karena berawal dari anak itu, aku dengan mudahnya meminta dia untuk menikahiku. Padahal aku saja tidak mengenalnya. Entahlah...aku hanya ingin menyayangi dan melindungi anak itu walaupun...
