Nadia POV
"Ce..ilehh..! Mau kemana nih adek kakak ini? Pagi-pagi udah rapi aja! Tumben pakai rok! Cieeeeee...udah jadi anak feminim!!" aduh! Kakakku ini! Mulutnya itu pengen ku sumpel pakai sepatuku!
"Ada deh!! Mau tahu aja kakak!" aku berjalan santai mengabaikan semua kata-kata yang sedari tadi terlontar dari mulut bebeknya itu.
"Pagi pa!" aku mencium pipi papa.
"Hmm.." Ck! Memang dasar ya mama sama papa. Sibuk banget dengan kegiatannya masing-masing.
Ya...biasalah! Papa dengan keseriusan dan ketelitiannya hanya untuk membaca koran bisnisnya yang menurutku isi koran tersebut sangat memusingkan otakku yang kecil ini. Mama..err..ya seperti biasanya...berkutat dengan alat dan bumbu masakan. Mama kalau masak itu heboh bener! Memasak sambil menyanyi. Itulah...sikap papa dan mamaku yang sangat jauhhh...kaya antara langit dan bumi.
Tapi..walaupun sikap mereka berlawanan, mereka tetap saling melengkapi satu sama lain! Aduh jadi terharu lihat kisah cinta papa dana mamaku!
Eh! Kok malah curhat nih ceritanya?
Tadi udah sampai dimana?
Oh iya! Aku mau sarapan pagi!
Ya ya ya...
Aku langsung menghampiri mamaku.
"Mama!" aku mengejutkan mamaku yang nampaknya serius banget.
"AH! YA AMPUN! JANTUNGKU COPOT YA TUHAN!!" aku hanya ketawa melihat reaksi mamaku yang sumpah! Lebay bangett..
"Ya ampun!Kamu itu ya sayang! Bikin mama jantungan!" aku melihat mama mengusap-usap dadanya.
"Iya ma. Sorry...aku tadi lihat mama serius banget sama masakannya. Jadinya, ya..aku kagetin aja! Biar cepat sadarnya."
"Iya sayang, mama ngerti kok" mama mengelus kepalaku dengan sayang. Hm..enak banget kalau lagi peluk mama begini.
"Tumben kamu pakai rok sayang. Memangnya kamu mau kemana?" Aduh! Mati aku! Mau bilang apa ya sama mama? Nanti kalau aku bilang ingin menghadiri pentas seni yang aku janjikan kepada Christian, mama bakalan ngurung aku satu harian di rumah! Aduh! Bilang apa ya?
"Mau kemana? Jawab dong sayang."
"Em.m..ini ma! Ada teman lama yang ngajak untuk ketemuan. Ya..biasalah..untuk melepas kangen. Kan udah lama pisah, jadinya..ya..ketemuan dimana gitu... Jadi boleh ya ma? Bolehlah! Bolehlah! Bolehlah!" aku menggoyang-goyangkan tangan mama yang sedang mengaduk adonan.
"Ya..iya sayang...iya mama izinin kok. Tapi tangan mama jangan di goyang-goyang gitu nanti tumpah loh." aku mengeluarkan cengiran khasku sambil membuat tanda ✌.
" Ma! Lama banget sih masaknya!"
"Iya sayang. Sebentar lagi nih. Kamu tunggu aja di meja makan."
"Oke!"
Aku berjalan ke meja makan lalu duduk pas di depan kakakku yang menyebalkan ini.
"Cieee...yang mau pergi!" aku memutar bola mataku dengan malas.
"Makanan sudah siap!" mamaku datang dengan membawa makanannya yang sudah dia siapkan dari tadi.
"Ayo dimakan! Nanti keburu dingin lo!"
![](https://img.wattpad.com/cover/57661227-288-k468286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl And Playboy CEO
Romance"Aku tidak tahu setan apa yang sedang merasuki tubuhku. Hanya karena berawal dari anak itu, aku dengan mudahnya meminta dia untuk menikahiku. Padahal aku saja tidak mengenalnya. Entahlah...aku hanya ingin menyayangi dan melindungi anak itu walaupun...