Alvaro

71 17 0
                                    

Varo melangkah gontai memasuki pesawat. Dengan lesu berjalan mencari tempat duduknya. Setelah dapat ia langsung memilih duduk yang kebetulan tempat yang ia pilih yaitu disamping jendela. Jadi ia bisa leluasa memandangi dunia dari atas langit. Varo memejamkan matanya. Meresapi pemikirannya yang entah tidak tau kemana arahnya

Varo merasa bosan. Segera ia mengambil headshet dan ipod yang ada di dalam tas kecilnya lalu menyumpalkan kepala headshet itu ditelinganya. Varo menekan tombol play disana dan terputarlah lagu milik Adera - Melewatkanmu yang seketika saja membuat varo kembali mengigat tentang Alvi.

Dalam beberapa menit lagi gue bakal lepas landas dan ninggalin indonesia. Jadi gue masi punya waktu untuk membatalkan penerbangan ini

Tetapi langsung saja varo menggeleng kuat kuat akan pemikirannya itu. Ia tidak boleh membatalkan penerbangan ini karena Luliah di California University adalah impiannya sejak dahulu. Varo harus mengorbankan cintanya demi cita yang harus ia kejar.

Walaupun ia akan pergi jauh dari vira, tetapi hatinya masih tetap untuk vira. Selamanya hanya Alvi. Karena dengan cinta, ia akan tau dimana rumahnya untuk pulang

Kalau varo membatalkan penerbangan ini lalu ia lebih memilih cintanya dibandingkan cita citanya, ya enak kalo vira masih cinta sama dia? Lah kalo engga? Bisa.bisa dia berlipat lipat sakit hati. Yang pertama cintanya ditolak, lalu kedua ia telah membatalkan beasiswanya di Calfornia University. Mau jadi apa kehidupannya jika semua itu gagal. Varo menggeleng keras tanda ia tidak boleh melakukan hal itu

Melewatkanmu di lembaran hariku

Selalu terhenti dibatas senyumanmu

Walau berakhir cinta kita berdua

Namun hati tak ingin dan selalu berdusta

Lagu ini sangat cocok untuk varo. Ia sudah mengabaikan vira selama ini. Baru beberapa tahun belakangan ia sudah kembali bersikap manis kepada vira sejak 5 tahun yang lalu. Dan sesalnya belum sapai mereka memperbaiki hubungan mereka varo sudah kembali kehilangan vira. Varo yang pergi meninggalkan vira demi cita citanya. Awalnya varo tak ingin meninggalkan vira sendirian disini tetapi karena masa depannya yang membuat varo pergi.

Melupakanmu takkan mudah bagiku

Slalu kucoba namun aku tak mampu

Membuang semua kisah yang tlah berlalu

Disudut relung hatiku yang membisu, ku merindukanmu

Adera - Melewatkanmu

Memang betul, melupakan vira dari relung hati varo tidak akan bisa. Ia selalu teringat dengan vira walaupun mereka dahulu pernah berjauhan. Maksudnya bukan dalam arti berjauhan dengan jarak tetapi ego yang membuat mereka jauh. Seakan tak tersentuh walaupun mereka sering berpapasan dan bertemu.

Varo sangat menikmati alunan lagu ini dan tiba tiba saja ia dikagetkan dengan tepukan seseorang dibahunya yang lantas membuat varo membuka matanya lalu mendongak menatap wanita tersebut. Dengan tatapan datar ia melepas sumpalan yang ada ditelinganya.

" hm m-maaf, anda salah duduk " ujar wanita itu takut takut menatap varo yang sedari tadi memasang tampang datar

" gue duduk disini " ujar varo sambil menunjukkan tiket pesawatnya dihadapan wanita tersebut dengan wajah datar

" t-tapi " ujar wanita itu yang tidak dihiraukan oleh varo. Akhirnya varo yang masih memasang wajah datar ia bangkit lalu menyuruh wanita itu duduk ditempatnya dan akhirnya varo duduk disebelah kursi yang sedari tadi menjadi tempat duduknya. Varo tidak seegois itu. Ia harus mengalah dengan wanita. Ia tidak boleh keras kepala karena sama saja ia memperlakukan Alvi dengan egois

Triple ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang