4 april nih(?) buat kakak kelas 12, selamat menempuh Ujian Nasionalnya yaa, bakal kangen sama kalian kalo nanti udah gak disekolah lagi huhu
Doaku selalu menyertaimu qaqa
Dan karena Author libur sekolah jadi... Author bisa punya banyak waktu buat nulis yeay!
Prok prok prok(?)
***************
" Alvaro? " ucap suara seseoang yang refleks membuat Varo dan Leo menoleh keasal suara disamping mereka
Varo merubah raut wajahnya menjadi datar ketika melihat gadis didepannya ini, siapa lagi kalau bukan Adhila. Adhila tersenyum senang melihat keberadaan Alvaro, lalu ia mendekat kearah mereka
Leo yang bingung akan perubahan sikap yang Alvaro tunjukkan itu terbingung bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Leo menatap Varo, seperti meminta penjelasan dengan telepati mata. Varo hanya mengidikkan bahunya acuh, tanda tak berminat
Adhila sampai dihadapan mereka berdua, ia tersenyum ceria melirik kearah Alvaro " Hai Varo, Hai... " ucap Adhila melirik Alvaro dan Leo secara bergantian
Leo menanggapi, lalu tersenyum kearah Adhila " Leonard Poland " ucap Leo, memperkenalkan diri. Berbanding terbalik dengan Alvaro yang saat ini hanya diam sambil memasang muka datar
" Oh hai Leo! Gue Adhila Rahmadhita. Panggil aja Adhila atau Dhila, salam kenal " ucap Adhila ceria, yang dibalas senyuman oleh Leo
" Salam kenal, "
Adhila masih berdiri, dengan sesekali melirik kearah Alvaro yang masih diam, tak berminat. Seperti tak suka jika Adhila ada disini. Bukan Adhila namanya kalau ia tidak mempunyai seribu cara untuk menaklukan hati Alvaro
" Boleh gue duduk sini? Gabung sama kalian " tanya Adhila was was. Bukannya ia takut dengan Leo, tapi ia takut dengan Alvaro yang kini seperti tidak suka melihat kehadirannya. Ia takut tidak diperbolehkan oleh Alvaro bergabung sama mereka.
" Kalo gue sih oke oke aja, gaktau Fian " ucap Leo sambil melirik kearah Alvaro. Adhila mengernyit,
Fian?
" Fian? " tanya Adhila yang sontak membuat Leo terburu buru meralat panggilannya " Maksud gue Alvaro " ucap Leo yang diangguki oleh Adhila
Tanpa memperdulikan tanggapan yag diberikan oleh Varo, Adhila langsung duduk diantara mereka berdua, ditengah tengah mereka. Seketika Alvaro mengangkat wajahnya, mendongak melihat Adhila yang kini sudah berada diantara mereka. Alvaro bangkit, lalu tanpa pamit ia pergi meninggalkan Adhila yang tersenyum miris dan Leo yang lagi lagi kebingungan dengan sikap Varo saat ini
" Tuh anak kenapa? " tanya Leo yang dibalas dengan gelengan lemah oleh Adhila. Leo hanya mengangguk tanda mengiyakan. Disini ia sudah melihat, dari sudut pandangnya yang berbeda ia tau
Bahwa Adhila mempunyai rasa terhadap Alvaro
-------------------
A
lvaro mengendarai mobilnya asal, tak ia perdulikan lagi umpatan yang diteriaki oleh pengguna mobil lainnya karena ia mengemudi dengan ugal ugalan. Entah mengapa, Varo benci dengan kehadiran Retha disetiap kali kebersamaannya. Varo hanya takut, nanti suatu saat Adhila akan hadir ditengah tengah hubungannya dengan Vira. Maka dengan itulah Varo berusaha menjaga jarak dengan Adhila agar ketakutannya tak menjadi nyata
Tiba tiba handphone yang ada disaku Alvaro berdering. Dengan kesal ia merogoh saku celananya dan melihat nama yang tertera disana.
Papa is calling

KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Novela JuvenilIni bukanlah cerita Alvaro dan Alvira semata, melainkan cerita mereka yang penuh dengan rahasia Seperti cerita Niki dan Nata di Refrain, Alvaro dan Alvira selalu bersama. Hingga pada akhirnya semua itu berawal dari Alvaro yang meninggalkan Alvira se...