" hahaha emang bener tau, aku gak ngibul " ucap ezra yang entah mengapa membuat vira ikut tertawa juga
Bener dugaan gue, perlahan lahan lo bakal luluh dan ga selamanya lo hanya bisa ngarepin suatu hal yang menurut lo itu gak pasti
" emang lo tau tentang kakak gue apa aja? " tanya vira penasaran. Soalnya vira selama ini hanya tau sexikit tentang urusan kak afi selama di universitas sini
" hmm gue mau cerita dari mana nih? " tanya ezra yang dilihat dari raut wajahnya tampak kebingungan
" dari awal kalian kenal ajadeh. Kan lumayan biar jadi bahan ejekan, sekali sekali aku ngebales kak afi " ucap vira yang diselingi dengan tawa. Ezra terdiam sesaat berusaha mencerna apa yang baru saja vira katakan
Vira menyebut kata aku? Yang benar saja? Vira selama ini setau ezra hanya kepada adiknya saja menyebut kata aku saat berbicara dan ini juga terjadi kepada ezra? Apakah ezra tidak salah dengar? Mungkin ezra hanya salah dengar tapi, kata itu seakan akan nyata bagi ezra. Benarkah itu? Jika ' ya ' berarti ezra sangat beruntung.
Perlahan lahan lo bakal cair seiring berjalannya waktu
Ezra menatap kearah vira lalu tersenyum penuh arti. Vira yang melihat itu bingung dengan senyuman yang vira tidak ketahui apa maksudnya itu
Ezra berdeham lalu memulai ceritanya
" dulu awal aku kenal sama kak afi disaat aku baru semester 1 dan kak afi sudah semester 5. Dulu dia jadi kakak pembimbing aku pas ospek. Dulu dia itu dingin, cuek banget. Ngomong aja irit. Seperlunya deh, kalo memang itu penting menurut dia, ya dia bakal bicara tapi kalo itu gak terlalu penting, dia nyuruh orang buat bicara apa yang pengen dia bilang "
Vira masi terus mendengarkan penjelasan dari ezra. Entah mengapa disaat seperti ini ia merasa nyaman berada didekat ezra. Vira memperhatikan cowok tersebut dengan serius, berusaha tidak untuk memotong pembicaraan ezra
Menyadari hal itu, ezra salah tingkah. Tapi ia berusaha untuk tidak menunjukkan hal itu kepada vira walaupun mungkin vira akan menyadari perubahan sikapnya saat ini. Tapi semoga saja hal itu tidak terjadi dan vira tidak menyadari perubahan tingkah laku ezra kepadanya. Dengan sekuat tenaga melawan tatapan itu, ezra berusaha biasa saja lalu melanjutkan penjelasannya kepada vira tentang kakaknya
" Sama cowok aja dia cuek, apalagi sama cewek. Beh banyak banget dulu seinget aku kak afi itu nolak cewek. Kasian juga sama si ceweknya yang ditolak sama afi tapi ya mau gimana lagi, orang kak afinya gitu. Dan ceweknya juga, menurut aku sih terlalu ganjen ya. Murahan banget. Bukan aku ngehina cewek ya, aku ngomong ya terang terangan " beber ezra yang diangguki oleh vira
Benar juga apa yang dikatakan ezra, setaunya tidak ada sel telur yang mengejar sperma melainkan spermalah yang mengejar sel telur
Vira hanya geleng geleng memikirkan hal itu. Kini dunia sudah terbalik, dahulu lelaki yang mengejar wanita tetapi sekarang malah wanita yang mengejar lelaki. Vira tidak ingin menjadi salah satu dari masalalu kak afi. Mengejar lelaki yang sedikitpun tidak mengubrisnya
Ezra berdeham lalu melanjutkan ceritanya yang sempat tertahan tadi
" vir kamu tau tentang cewek yang kak afi suka? " tanya ezra hati hati
Maafin gue kak, gue udah bocorin rahasia lo ke adik lo sendiri. Ini juga demi kenyamanan gue, kebahagiaan gue. Karena gue gak mau suka sama orang yang sama lagi kayak dulu yang pernah kita lakuin kak. Well.. Gue gue...
" kak lo bengong! " kejut vira dengan menabok pundak ezra cukup kuat. Ezra langsung tersadar dari lamunannya yang membawanya ke alam bawah sadarnya. Ezra kembali ke sikapnya semula lalu melanjutkan ceritanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Teen FictionIni bukanlah cerita Alvaro dan Alvira semata, melainkan cerita mereka yang penuh dengan rahasia Seperti cerita Niki dan Nata di Refrain, Alvaro dan Alvira selalu bersama. Hingga pada akhirnya semua itu berawal dari Alvaro yang meninggalkan Alvira se...