Haii! Cek cerita aku yang lainnya di bagian work ya, 7 Days sama Love Story! Semuanya udah end. Makasih
***************
" hahaha kamu pasti mikirin tentang tania kan? Ekspresi kamu itu loh dek lucu. Udahlah jangan dipikirin, itu cuma bagian dari masalalu kami. Sekarang kami udah baikan lagi kok malah lebih baik dari sebelumnya hehe " ujar ezra menebak apa yang tengah dipikirkan vira sekarang. Vira hanya nyengir gak jelas akibat tebakan ezra yang selalu tepat sasaran
Keadaan mereka hening. Mereka sibuk lagi lagi dengan pikiran masing masing. Ezra memecahkan keheningan
" kamu pulang naik apa? " tanya Ezra yang membuat Vira mendongak
" gaktau kak, tadinya dianter kak afi tapi gaktau dijemput apa enggak " beber Vira yang membuat Ezra mengangguk. Ia melirik kearah jam tangannya. Tak terasa sudah jam 12 siang tanda istirahat makan siang
" udah jam 12 nih dek, dikampus biasanya anak ospek udah pulang. Kamu gak pulang nih? " tanya Ezra yang lagi lagi tidak dijawab oleh Vira. Vira mrnggigit bibir bawahnya, ia bingung harus melakukan apa. Ia tidak tau bus menuju jalan pulang kerumahnya, dan juga ia tidak membawa handphonenya untuk menghubungi kak Afi. Saat ini ia tengah bimbang. Menyadari keanehan yang terjadi, terlihat dari wajah Vira yang cemas Ezra langsung bertanya apa yang terjadi dengannya
" kenapa vi? " tanya Ezra yang juga saat ini ikut ikut cemas
" disini bus lewat gak ya? " tanya Vira takut takut.
" ada, tapi suka lama. Kenapa emangnya? " tanya Ezra yang tidak dijwab oleh Vira. Gadis itu diam, tak bergeming dengan masih menggigit bibir bawahnya takut takut
" oh kakak tau, kamu gak tau jalan balik ya? Khafi gak jemput? " tanya Ezra lagi yang dibalas gelengan oleh Vira. Ezra kini mengangguk paham
" pulang bareng aku aja gimana? " tawar Ezra yang membuat Vira langsung mendongak. Vira kini menatap Ezra takut takut yang membuat Ezra tertawa geli menatapnya
" tenang aja, kakak gak bakal ngapa ngapain kamu kok. Terus juga masalah Khafi? Sekarang juga kakak kabarin dia kalo kakak yang bakal nganterin kamu kerumah " ucap Ezra berusaha meyakinkan Vira lalu merogoh saku jeansnya mengambil iphone miliknya lalu meghubungi Khafi melalui telepon. Ia mendial nomor Khafi dan pada saat nada sambung ke empat, telepon diangkat
" Kakak loadspeaker ya biar kamu kedengeran " ucap Ezra lalu meletakkan handphonenya diatas meja. Menjawab dan mendengarkan segala jawaban dari Khafi
" halo? Kenapa ra lo nelpon. Tumben banget " sergah seseorang dari seberang sana. Sepertinya orang tersebut sedang sibuk dan tak mau diganggu
" gakpapa, nih gue lagi di Starbucks deket kampus sama adek lo " ucap Ezra, memberitahu.
Disebrang sana, Khafi yang sedang mengurus berkas masa dinas mingguannya berhenti melakukan aktivitasnya. Lalu mengernyit bingung" adek gue yang mana? "
" yang mana lagi kalo bukan Alvira Shakira Firnandita " ucap Ezra mendengus sebal. Masa adik sendiri lupa, dasar Khafi
" lo lagi sama dia? " tanya Khafi penuh selidik
" iya nih " jawan Ezra seraya meyakinkan. Membuat Khafi diseberang sana menautkan kedua alisnya
" ah lo ngibul, mana sini gue gak percaya "
" gak percaya yaudah. Nih gue kasih ke dia ya " balas Ezra sebal, lalu memberikan iphonenya ke Vira, agar Khafi percaya dengannya
" Halo bang, ini vira " ucap Vira seraya mendekatkan handphone Ezra ketelinganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple A
Teen FictionIni bukanlah cerita Alvaro dan Alvira semata, melainkan cerita mereka yang penuh dengan rahasia Seperti cerita Niki dan Nata di Refrain, Alvaro dan Alvira selalu bersama. Hingga pada akhirnya semua itu berawal dari Alvaro yang meninggalkan Alvira se...