WLIT [2] : They Meet Again

Chapter eight

They Meet Again

Chapter 8

Aireen Kini tengah berada di ruang perawatannya, satu jam lagi ia akan di operasi di tulang bagian tangan. Ia terpaksa harus di rawat di rumah sakit karena di perintah oleh dokter-nya alias Kelvin. Sudah sekitar 12 jam Aireen tidak mengkonsumsi apapun dikarenakan dia harus berpuasa.

Seorang perawat memasuki kamar inap Aireen dengan membawa beberapa berkas dan kain, "selamat pagi nona Aireenbella."

"Pagi sus." Jawab Aireen sembari tersenyum.

"Sudah siap untuk operasi?." Tanya perawat itu.

"Apa itu menyakitkan?."

"Tentu saja tapi kamu tidak akan merasakannya karena kamu akan di bius dan tanganmu akan di gyps."

"Kecelakaan yang menyebalkan."

"Kalau begitu saya bawa kamu ke ruang operasi sekarang, karena dokter Aditya sudah datang."

Perawat itu mendorong ranjang beroda rumah sakit setelah pakaian Aireen yang awalnya pakaian rumah sakit biasa kini diganti menjadi pakaian operasi.

••••

Sorotan lampu sudah berada di hadapan Aireen, pakaiannya sudah menjadi pakaian operasi dan kini ia dapat melihat 2 dokter yang akan menanganinya. Kelvin yang akan mengoperasi tulang tangan Aireen dan satu lagi adalah dokter Dariel sebagai dokter anastesi.

"Apa kamu sudah siap?." Tanya Dariel.

Aireen menoleh ke arah Dariel, "kapan aku akan sadar?."

"Setelah dokter Aditya menyelesaikan tugasnya tapi berbeda beberapa jam."Jawab Dariel.

"Apa menyakitkan? Apa bisa sembuh?." Tanya Aireen.

Kelvin tersenyum manis dan melihat ke arah Aireen. Lagi dan lagi Aireen mengingat senyuman itu yang paling ia sukai saat 11 tahun yang lalu mungkin senyuman itu adalah senyuman yang masih Aireen suka hingga kini.

"Kamu pasti sembuh, aku akan lakukan yang terbaik buat kamu." Ucap Kelvin.

Aireen melihat ke arah Kelvin lalu tersenyum, dari sini Aireen bisa melihat wajah Kelvin yang ia paling sukai. Selama ini Aireen berbohong jika hatinya sudah menghapus nama Kelvin, nama Kelvin masih tertulis di hati Aireen walau sempat sedikit terhapus namun kembali lagi seperti semula hal itu dikarenakan Kelvin adalah cinta pertamanya, ini kesalahan dia yang tidak bisa melupakan Kelvin karena dulu ia sudah terlanjut memberikan sepenuh hatinya untuk Kelvin yang seharusnya ia berikan pada suaminya nanti.

'Aku senang dulu aku melihatmu sebagai anak SMA yang aku banggakan karena pintar, tidak pernah merokok, dan tak pernah bermain di tempat yang salah bahkan mungkin hingga sekarang.
Sekarang kamu sudah dewasa memakai jas putih sebagai seorang dokter, mungkin dirimu masih seperti Kelvin yang aku banggakan.
Tapi ini sudah berbeda, pria baik-baik tidak akan mendapatkan wanita sepertiku yang sudah bebas.

Tapi Kelvin yang sekarang tetap menjadi pangeran impianku yang tak akan pernah aku gapai sejak dulu.' Ucap Aireen di dalam batinnya sendiri.

"Kamu kuat kok!." Ucap Kelvin memberi semangat pada Aireen.

Dokter Dariel mulai menyuntikkan obat bius pada Aireen hingga alam bawah sadar menjemput Aireen.

••••

Aireen membuka matanya perlahan ia melihat ke sekeliling dan yang ia lihat adalah ruangan inapnya selama di rumah sakit. Ia menoleh ke arah tangannya dan kini tangannya sudah di gyps, ia bersyukur operasinya berhasil dan Kelvin bisa melakukan hal itu.