Chapter twenty

3.2K 107 5
                                    

They Meet Again

Chapter 20

(Special di mulmed ada Descendants of The sun soundtrack)

Siang ini, Suasana duka menyelimuti pemakaman Vian di TPU Jakarta, Indonesia. Kemarin malam Radityo mengizinkan Kerabat terdekat Vian untuk menaiki pesawat Airbus pribadinya bersama dengan jasad Vian yang di simpan di bagian belakang pesawat.

Orang tua Vian mengatakan bahwa Vian pernah berkata saat ia meninggal ia ingin di makamkan di tanah airnya sendiri tidak ingin di negara orang lain.

Kelvin menghampiri Radityo dan menepuk bahu Radityo pelan, "bagaimana kabar arindah?."

Radityo memasukan kedua tangannya ke saku celana jeans, "Anak buahku sudah mencari dengan GPS tercepat hingga ke mancanegara tapi ia tidak di temukan."

Kelvin berdecak, "apa sudah mencari ke Indonesia?."

Radityo mengangguk, "aku bahkan mencarinya ke Antartika."

"Dia harus tau kematian Vian."

Radityo menoleh ke arah Kelvin dan menunjuk Kelvin, "aku penasaran, kenapa kamu ingin arindah tau soal kematian Vian?."

"Bagaimanapun arindah dan Vian akan segera menikah."

"Tidak, mereka sudah memutuskan hubungan sebelum Vian kecelakaan." Ucap Valerie menyela pembicaraan antara Kelvin dan Radityo.

Kelvin terkejut mendengarnya, "apa ada masalah?."

Valerie mengangguk, "tentu saja, putus hubungan pasti karena suatu masalah. Masalahnya adalah arindah hamil."

"Hamil? Kenapa Vian tidak bertanggung jawab?." Tanya Kelvin.

"Karena itu bukan anaknya." Jawab Valerie santai.

Kelvin semakin terkejut bahkan ia menggelengkan kepalanya, "Dia tidak berubah."

Radityo tersenyum, "mungkin hmm... Dia pergi bersama dengan ayah dari bayinya itu."

Sementara itu, Ryan masih menangisi kepergian sahabatnya itu tapi Karisha tidak lelah untuk menyemangati Ryan, "kamu harus ikhlaskan semuanya."

Ryan tidak menjawab ucapan Karisha ia masih termenung di atas gundukan tanah itu. Hingga suara seseorang yang Ryan kenali terdengar.

"Hai Ryan, lama tak berjumpa." Ucap seseorang itu.

Ryan berdiri dari duduknya dan menatap ke arah orang yang menyapanya, ia terkejut ketika melihat orang yang sudah tak pernah lagi bertemunya, "Aldy?."

Aldy tersenyum dan menoleh ke samping Ryan yang artinya Aldy melihat ke arah Karisha. Aldy tersenyum ke arah Karisha namun sebaliknya dengan Karisha, Karisha tampak diam membisu. Ryan yang melihatnya menggenggam tangan Karisha erat membuat Karisha menoleh ke arah Ryan.

"Sepertinya semua sudah cepat berubah." Ucap Aldy.

Ryan mengangguk, "kita sudah tidak bertemu 11 tahun lamanya."

Aldy mengangguk, "oh Iya perkenalkan wanita yang berada di sampingku ini adalah istriku."

Ryan dan Karisha secara bersamaan menoleh pada wanita yang sedari tadi tangannya di genggam oleh Aldy. Tidak hanya Ryan dan Karisha tapi semua orang tau bahwa usia istri Aldy pasti jauh lebih tua di bandingkan aldy.

Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Karisha, "Rapritha."

"Karisha."

"Rapritha." Ucap Rapritha sembari mengulurkan tangannya pada Ryan.

WLIT [2] : They Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang