Chapter Sixteen

3.1K 119 0
                                    

They Meet Again

Chapter 16

Tok...Tok...Tok

Aireen menoleh ke arah pintu apartementnya, kini ia sedang duduk di mini bar yang tersedia di dapurnya.

"Siapa yang pagi-pagi datang kesini?." Tanya Aireen pada dirinya.

Aireen melangkahkan kakinya untuk membuka pintu apartementnya dan terlihatlah Kelvin sembari menutup matanya dengan 2 ticket serta koper di sisinya. Aireen membulatkan matanya ia lupa tentang kemarin Ryan bilang bahwa Kelvin akan mengajaknya ke Korea selatan.

"Ayo berangkatt!." Ucap Kelvin semangat dengan senyuman menghiasi bibirnya.

"Kelvin, aku pikir kita tidak jadi berangkat?." Tanya Aireen.

Kelvin memajukan bibirnya, "tidak Aireen! Kita jadi berangkat. Satu jam lagi kita harus berangkat."

"Apa? Tapi aku belum siap-siap."

"Udah bawa tas kecil aja sama jacket."

"Lah terus nanti aku ganti baju gimana?."

"Aku bakalan beliin kamu baju disana."

"APA?."

Kelvin masuk kedalam apartement Aireen sedangkan Aireen masih mematung di ambang pintu lalu Kelvin datang sembari memasangkan mantel hangat untuk Aireen dan juga membawa tas Aireen.

"Mari kita berangkat!!!." Ucap Kelvin semangat.

Kelvin menarik tangan Aireen setelah mengunci pintu apartement Aireen sedangkan tangan yang satu lagi membawa koper. Mereka pun pergi ke bandara menggunakan taksi.
Sebenarnya Kelvin mengajak buru-buru karena ia tak mau mamanya tau jika ia pergi ke Korea selatan dengan Aireen, karena pasti mamanya akan sangat marah besar.

"Kelvin." Panggil Aireen.

Kelvin menoleh, "hm?."

"Kamu serius ngajak aku ke Korea?."

"Astaga, kita udah mau menuju bandara kamu masih nanya gitu?."

"Ya, aku takut."

"Takut kenapa?."

Aireen menunduk,"Takut naik pesawat."

Kelvin mendekat ke arah Aireen lalu menggenggam kedua tangan Aireen, "percaya deh, aku selalu sama kamu."

Aireen menatap ke dalam mata Kelvin yang selalu membuatnya nyaman karena sejak SMP, mata Kelvin adalah alasan Aireen menyukai Kelvin mau seburuk apapun sikap Kelvin, mau seburuk  apapun bentuk tubuh Kelvin tapi Aireen tetap menyukai Kelvin karena mata tak pernah berubah dan mata itulah yang memikat hatinya.

Alasan semua orang berbeda-beda untuk menyukai lawan jenis termasuk Aireen, menyukai seseorang memang terdapat alasan tidak mungkin tidak ada tapi alasan yang tulus dari hati akan membuat rasa suka itu berubah menjadi sayang lalu berubah menjadi cinta dan memperkuat perasaan tersebut.

Kelvin tersenyum lalu melepaskan tangannya dari tangan Aireen, "aku harap kamu suka sama liburan kali ini."

"Liburan tanpa membawa baju?."

Kelvin terkekeh kecil, "hmmm ya, liburan tanpa membawa baju. Aku akan belikan untukmu."

"Tapi aku bisa beli sendiri."

"Karena aku yang mengajakmu pergi Tanpa membawa baju maka aku harus bertanggung jawab."

Aireen tersenyum senang ia sangat suka dengan kehangatan yang Kelvin beri, senyuman yang Kelvin beri dan pandangan bahagia yang terpancar dari wajah Kelvin.

WLIT [2] : They Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang