Chapter Thirteen

3.5K 111 1
                                    

They Meet Again

Chapter 13

[MAAF APABILA ADA TYPO ATAU KESALAHAN DALAM PENULISAN]

Suara teriakan para penonton terdengar ke seluruh penjuru arena sirkuit. Mereka menyaksikan pertandingan balapan mobil yang sangat mereka tunggu-tunggu. Aireen tengah bersiap-siap dengan menggunakan baju pengaman agar jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan ia tetap aman. Aireen kini akan bertanding dengan Kevin Tan. Pembalap pria asal Indonesia. Kevin Tan dikenal sebagai pembalap yang sering memenangkan kejuaraan dan menjadi kebanggaan Indonesia, terkadang Aireen ingin seperti Kevin menjadi kebanggaan negaranya sendiri namun sekarang ia sudah menetap di Inggris.

"Kamu sudah siap?."

Aireen tersenyum dan melihat kekasihnya berdiri tepat di sampingnya sembari tersenyum.

"Tentu James." Jawab Aireen sembari tersenyum manis.

James mendekat lalu mendekap tubuh Aireen, "Kamu harus menang, jika kamu menang aku akan memberikan hadiah."

"Benarkah? Hadiah apa itu?."

"Hadiah paling mahal sedunia."

"Ha? Apaan? Jangan bikin aku penasaran."

"Ciuman."

Aireen membulatkan matanya lalu memukul pelan dada James membuat James tertawa kecil. Aireen dan seluruh orang yang berada di arena sirkuit mendengar pengumuman untuk bersiap-siap karena pertandingan akan di mulai.

Aireen tersenyum lalu mencium sekilas pipi James dan berlari menuju mobil Racing yang akan ia gunakan begitu juga dengan Kevin. Aireen sudah mulai mempersiapkan dirinya, ia pasti selalu berdoa terlebih dahulu sebelum bertanding.

"Wish me Luck!."

Aireen menoleh ke arah Kevin yang terlihat tegang, bukankah Kevin sudah biasa dengan balapan? Kenapa ia harus tegang? apalagi Kevin bertanding dengan perempuan dan itu lebih mudah untuk di kalahkan.

Ketika seorang wanita yang berdiri di antara mobil Kevin dan Aireen  membawa bendera berwarna hitam dan putih itu pertanda bahwa mereka akan segera memulai pertandingan.

Dan akhirnya...

Bendera itu berkibar di udara...

Aireen segera menancapkan gas dengan kecepatan 220km/Jam. Ia menjalankan mobil dengan sangat cepat namun Aireen tetap mengutamakan keselamatan dirinya. Mobil Aireen kini berada di depan mobil Kevin sehingga kesempatan Aireen untuk menang lebih besar.

Belokan demi belokan sudah dilewati oleh Aireen hingga di lap ke-4 sesuatu terjadi tepat di belokan menikung. Mobil itu tergelincir lalu menabrak Tihang listrik dengan kencang hingga Tihang listrik itu jatuh menimpa mobil tersebut lalu mobil itu terbakar habis dengan darah dari dalam mobil yang menetes keluar mobil.

Mobil itu mobil yang dikendarai oleh Kevin. Mobil itu hancur begitu saja bahkan darah sudah menetes di aspal. Kecelakaan naas itu membuat para penonton tercegang dan tidak bisa berkata apa-apa, tim medis pun segera membantu kecelakaan itu setelah api itu padam. Aireen berhenti mengendarai mobil Racing-nya ia sangat terkejut melihat kecelakaan maut ini bahkan ia meneteskan air matanya.

Hari itu adalah hari pertumpahan darah di sirkuit, hari duka bagi Indonesia dan keluarga Kevin. Tidak ada lagi kebanggaan Indonesia, namun nama Kevin tetap berada di hati para penggemarnya.

Suara Tangis terdengar di beberapa bagian arena sirkuit ketika melihat jasad Kevin terbakar dengan kepala yang sudah tak utuh dan luka dimana-mana. Kevin meninggalkan dunia...

WLIT [2] : They Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang