Chapter Seventeen

3.2K 108 0
                                    

They meet again

Chapter 17

Aireen sekilas melirik Kelvin yang tengah memainkan ponselnya, ia benar-benar hmm... Sedikit ragu untuk berangkat ke Korea selatan bersama Kelvin. Ia takut bila nanti setelah pulang dari Korea selatan banyak orang yang akan menghujatnya apalagi jika yang menghujatnya adalah tante Adriana ibunya Kelvin.

"Ada apa? Sepertinya kamu sedang gelisah?." Tanya Kelvin.

Aireen menggeleng pelan, "tidak."

"Apa kamu tidak suka jika kita berangkat ke Korea?."

Aireen menggeleng lagi, "aku hanya  takut orang tuamu akan marah padaku."

"Tidak akan, aku yang akan menjelaskan semuanya."

"Tapi tetap saja."

Beberapa lama kemudian mereka turun dari taksi yang mereka tumpangi menuju bandara. Kebetulan masih ada waktu 1 jam lagi untuk keberangkatan. Kelvin memutuskan untuk membeli cokelat panas atau cappucino di coffee shop.

"Mau aku belikan sesuatu?." Tanya Kelvin.

"Tidak, aku tidak ingin meminum apapun." Jawab Aireen.

Kelvin terkekeh,"Ternyata Aireen sudah berubah ya, dulu jika kita sedang jalan bareng kamu pasti akan meminta makanan atau minuman padaku tapi sekarang sudah tidak. Takut gendut?."

"Tidak semudah yang orang bayangkan untuk mendapatkan tubuh ideal bukan? Kamu juga merasakannya. Pasti aku akan menjaganya bila sudah mendapatkannya."

"Tapi itu terlalu berlebihan Aireen, kau tidak perlu takut gendut."

"Tapi aku takut mendengar orang lain berkata, 'aireen tidak tau diri menyukai Kelvin dengan penampilan, wajah, bentuk tubuh yang jauh dari kata cantik.' Aku tidak mau."

Kelvin menghela nafasnya ia juga merasakan apa yang Aireen rasakan dulu, di hujat karena penampilannya. Maka dari itu semenjak SMA, Kelvin berusaha untuk menurunkan berat badannya.

"Dengar, dulu aku berpikiran sama sepertimu. Tapi setelah di pikir-pikir lagi, semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Ketampanan atau kecantikan bukanlah segalanya karena semua itu dapat Tuhan ambil dalam sekejap-"

Aireen memotong pembicaraan,"Tapi Kelvin itu tidak berarti untuk saat ini."

"Dengar, mau bagaimana pun bentuk tubuh kamu, rambut kamu atau apapun yang membuat kamu tidak percaya diri. Percayalah dengan hati kamu yang baik, kamu bisa memikat lawan jenis."

Aireen terharu dengan ucapan Kelvin, Kelvin yang kini sudah berubah menjadi Kelvin yang bijaksana dan dapat mengerti keadaannya. Aireen beruntung tidak salah pilih untuk jatuh hati dan ia juga bersyukur Kelvin dapat menerima kekurangan Aireen seperti Aireen menerima kekurangan Kelvin.

"Kalau aku gak secantik ini lagi nanti, kamu bakalan tetep ada di dekat aku kan?." Tanya Aireen.

Kelvin mengangguk, "sama seperti yang kamu bicarakan 10 tahun yang lalu."

Aireen tersenyum manis membuat hati Kelvin terenyuh, sebenarnya Kelvin tau segala hal tentang Aireen mulai dari Aireen yang berubah jadi liar karena stress hingga masa lalu Aireen namun Kelvin tetap tidak tau kini Aireen tengah merasakan sakit yang luar biasa pada bagian jantungnya.

Aireen menggenggam dadanya yang terasa panas dan sesak, jantungnya sudah tidak bisa berfungsi normal lagi.

"Kamu kenapa?." Tanya Kelvin.

Aireen menggeleng sembari tersenyum, "tidak apa-apa. Kita langsung ke pesawat aja yuk, bentar lagi udah mau berangkat."

Kelvin mengangguk lalu menarik tangan Aireen berjalan menuju kedalam bandara hingga dering ponsel milik Kelvin terdengar membuat mereka menghentikan langkahnya.

WLIT [2] : They Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang