Chapter Twelve

4.3K 126 1
                                    

They Meet Again

Chapter 12

Aireen menggeliat dalam tidurnya namun ia merasakan sesuatu yang berat menimpa perutnya membuatnya susah bergerak. Tiba-tiba Aireen merasakan deru nafas menerpa puncak kepalanya membuat ia membuka kedua kelopak matanya dan melihat ke samping. Aireen tersenyum, kini ia tidak tidur sendirian ada seseorang yang tidur bersamanya.

Aireen menatap wajah Kelvin dari dekat, ia tak menyangka bisa sedekat ini dengan Kelvin bahkan dari dulu ia tak akan menyangka akan bertemu Kelvin lagi. Aireen mengelus rambut bergelombang  Kelvin dengan satu tangannya membuat si pemiliknya membuka kedua kelopak matanya.

"Apa aku mengganggu tidurmu?." Tanya Aireen.

Kelvin menggeleng pelan, "tidak, selamat pagi."

Aireen terpaku mendengar suara serak sehabis bangun milik Kelvin, menurutnya itu sangat seksi.

"Kenapa menatapku seperti itu?." Tanya Kelvin.

Aireen menggeleng, "Ayo bangun, kamu harus ke rumah sakit bukan?."

Kelvin terkekeh pelan, "kamu sudah seperti istri yang mengingatkan suaminya."

Aireen merona ketika Kelvin menyebutkan seperti itu, "apaan sih."

Aireen beranjak dari kasurnya namun Kelvin menahan tangannya lalu mendekatkan wajahnya pada Aireen dan mengecup singkat bibir Aireen, "Morning kiss."

Aireen tersenyum lalu bangkit dari kasurnya, Aireen melihat dirinya di pantulan cermin ia bingung sejak kapan ia menggunakan baju tidur?

"Sejak kapan aku pakai baju tidur?." Tanya Aireen bingung.

Kelvin terdiam ia takut Aireen akan marah bila ia mengaku, "hmmm... Aireen maaf."

Aireen menoleh ke arah Kelvin dan tersenyum manis, "pasti kamu ya? Makasih ya."

"Kamu tidak marah?."

Aireen menggeleng, "untuk apa? Asalkan kamu tak menggantikan pakaian dalamku."

Kelvin menggeleng cepat," tidak aku tidak membuka pakaian dalam kamu."

Aireen mengangguk percaya, "ayo bangun, aku akan membuatkan kamu sarapan."

Aireen berjalan keluar dari kamarnya dan melihat seorang wanita tengah menonton TV dan memakan cemilannya.

"Valerie?."

Valerie menoleh dan melihat ke arah Aireen lalu dengan cepat ia menghampiri Aireen dan melihat tubuh Aireen.

"Kenapa?." Tanya Aireen bingung.

"Ka-mu gak hmmm... 'Gitu-gituan' sama Kelvin kan?." Tanya Valerie khawatir.

Aireen terdiam sejenak ia berusaha mencerna pertanyaan Valerie dan akhirnya ia mengerti apa yang dimaksud oleh Valerie.
Aireen menyentil dahi Valerie membuat Valerie mengaduh dengan keras.

"Bersihin dulu tuh otak. Jangan mikir yang aneh-aneh." Ucap Aireen sambil berjalan ke bartender.

Valerie mengikuti Aireen, "ini kan London bisa aja kamu khilaf."

Aireen menatap Valerie tajam, "Valerie yang punya otak mesum meningan sekarang sarapan deh ya, biar mulutnya diisi makanan dan Diem. Aku gak ngapa-ngapain sama Kelvin, ngerti?."

Akhirnya Valerie mengangguk paham lalu ia duduk di meja makan lalu meminum susu coklat dan memakan roti yang sudah tersedia. Kelvin keluar dari kamar Aireen dan menghampiri meja makan lalu duduk di hadapan Valerie yang memakan sarapannya.

WLIT [2] : They Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang