1 . Inilah aku

407 67 8
                                    

Ya inilah aku Culver Afton yang hanya terlahir untuk menjadi pesuruh bagi orang yang berani. Aku selalu terlihat lemah di antara orang-orang di sekitarku. Aku selalu memikirkan agar aku bisa keluar dari lingkar hidup yang rumit ini. Aku hidup sebatang kara di suatu gubuk di sudut kota.

Setelah 17 tahun lebih aku jalani hidup sebagai Culver Afton. Satu pertanyaan besar muncul dalam benakku."Apa hidupku sudah tak ada harapan? Akankah ada perubahan Jika aku mencoba berusaha?"

Sesampainnya di rumah, aku mulai membersihkan luka-lukaku sampai tak sadar pun aku tertidur.

Matahari pun bersinar menyapa dunia dan aku pun harus cepat bergegas ke sekolah. Aku bersekolah di Jewelston school, salah satu sekolah favorite. Aku sangat beruntung bisa bersekolah di sana karena mendapatkan beasiswa yang bisa membuatku lulus di bangku SMA nantinya.

Setibanya di sekolah aku pun berjalan melewati lorong demi lorong. Tiba-tiba "Ehemm..." Culver tersentak kaget mendengar desisan seseorang dan otomatis menoleh ke belakang. Saat mencium aroma rokok menyengat di dekatnya. Culver pun menarik tubuhnya dua langkah menjauh begitu melihat sekelompok geng tukang bully di sekolah. " Hey..!"Sapa salah satu anggota geng sambil menyentil batang rokok yang sudah habis terhisap ke lantai dekat ruangan kelas.

"I-iya" Culver menunduk takut. Tangannya mulai dingin dan kaku. Sebulir keringat menitik di alisnya.

Mata Culver selalu memperhatikan para geng tersebut. Kemeja sekolah tidak dimasukkan ke dalam celana, tak memakai dasi, rambut acak-acakan, dan dua kancing teratas seragamnya terbuka sehingga kaos dalam putih yang dikenakannya dapat terlihat. Memang mereka adalah tipikal siswa yang gemar melanggar aturan.

"Kenapa kau melotot seperti itu?, cepat belikan Cheeseburger dan soda !! Gak pake lama!!" Perintah dari ketua geng Farley Esmond. "Baiklah" tanpa berpikir panjang aku pun berlari menuju kantin.

Sesampainnya di kantin aku harus berjuang mendapatkan Cheeseburger dan soda. Karena, kantin selalu ramai dikunjungi siswa sebelum bell masuk berbunyi. Selain itu banyak siswa yang berdesakan mengelilingi pusat kasir di kantin.

Yang kupikirkan sekarang aku harus mendapatkan cheese burger dan soda yang diinginkan oleh Farley Esmond, kalau tidak tamatlah aku.

Beberapa menit kemudian, akhirnya aku berhasil mendapatkan Cheeseburger dan soda walaupun harus antri berdesakan dengan siswa lainnya. Aku pun harus lari menuju ruangan Farley Esmond untuk mengantarkan pesanannya.

Just MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang