Alice dan Culver sekarang mereka duduk di meja yang sama dalam suasana yang canggung di restoran yang mereka tempati.
"Culver, kamu senang gak dengan keadaan yang sekarang?" ~ Alice
"Eh..senang kok Lice. Malah lebih dari senang....(Jika bisa bersama kamu terus seperti ini.) Lanjutan dalam hati ~ Culver
"Aku kira kamu terpaksa ngelakuin ini semua. Sorry ya, tapi kamu kelihatan lebih tampan kalau kayak gini. Besok mungkin bakal banyak gadis yang ngejar-ngejar kamu." ~ Alice
"Kok minta maaf sih, malah aku mau berterima kasih banyak sama kamu Lice. Karena kamu, aku bisa kayak gini sekarang dan kalau masalah gadis di sekolah aku tidak terlalu memikirkannya kok." ~ Culver
"Kenapa? Apa jangan-jangan kamu dan Hazel uda jadian ya?" ~ Alice
"Bukan..bukan... Aku dan Hazel hanya temanan kok gak lebih dari itu." ~ Culver
"Ha..ha..ha..Kalau jadian juga gak apa kali Culver. By the way, kamu lanjut mana siap SMA Culver?" ~ Alice
"Kalau bisa aku ke Paris Lice. Ya, dengan biaya beasiswa kalau mencukupi." ~ Culver
"Jauh juga ya. Tapi, itu cocok kok Culver. Kamu kan pintar pasti kamu dapat beasiswa kesana."
Setelah beberapa lama mereka berbincang-bincang akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing.
Rumah Alice
Alice membaringkan tubuhnya keatas ranjang berwarna biru miliknya, dia pun menatap langit-langit kamarnya sambil mengenang kebersamaannya bersama Culver tadi sambil senyum-senyum tak karuan."Kalau dipikir-pikir Culver tampan juga ya. Selain pintar dia itu juga baik dan sopan sama gadis gak kayak Peter tapi pacarku sekarang kan Peter bukan Culver kenapa aku memikirkan Culver? Apa jangan-jangan aku.....tidak..tidak..tidak...jangan sampai aku jatuh hati sama Culver" gumam Alice dalam hati.
Tiba-tiba Hp Alice bergetar beberapa kali. Ternyata Alice mendapatkan chat dari Peter.
Alice lebih memilih tidur daripada membalas chat Peter. Alice pun mematikan lampu dan segera tidur di ranjang birunya ditemani boneka Teddy bear kesayangannya.Rumah Culver
Culver pun berdiri di depan cermin, ia tak berhenti memandangi dirinya. Setelah pergi dengan Alice tadi banyak perubahan fisik yang diterimannya. Mulai dari gaya rambut, pakaian, kulit, dan wajahnya. Semua diberikan Alice secara cuma-cuma oleh Alice. Mungkin ini hari keberuntungan Culver, semua serasa mimpi. Tak lama kemudian Culver pun tidur ditemani perubahan dirinya.______________________________________________
Hi guys...
Jangan lupa Vomment nya ya...
Semoga reader tertarik untuk membacanya....Untuk yang Kali ini agak sedikit lebih sedikit dari biasannya guys....
Thanks :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Miracle
Teen FictionCulver Afton Seorang cowok lemah yang terlahir hanya untuk menjadi pesuruh dari kumpulan orang yang berani. Dia Pintar, Berantakan, dan hidup sebatang kara. Alice Matthew Seorang cewek populer di sekolah yang terkenal dengan kecantikannya, multi ta...