14 . Beach

51 2 0
                                    

Jam pulang sekolah akhirnya tiba seperti biasa seluruh siswa berhamburan. Tapi tidak dengan Culver dan Alice. Mereka tetap berada di kelas sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Selang beberapa waktu Alice berdiri dan berjalan menuju tempat duduk Culver.

"Culver mau temanin aku gak pergi kesuatu tempat?" ~Alice

"Ehh..boleh juga ..." ~ Culver

"Ya uda, beresin barang gih sana....cepat ya gak pake lama!" ~ Alice

"Iya..iya..." ~ Culver

Menuju kearah Gerbang Sekolah.

"Sebenarnya mau kemana sih Lice?" ~ Culver

"Uda ikut aja" ~Alice

Setelah beberapa menit kemudian Culver dan Alice sampai kesuatu Pantai. Gak salah lagi Pantai itu saksi bisu kisah percintaan
Alice dan Peter. Sekarang Alice dan Culver duduk di tepi Pantai menikmati pemandangan sekitar sambil berbincang-bincang.

"Kenapa Pantai?"~ Culver

"Pantai itu bikin hati jadi lebih tenang jika kita melihat pemandangan biru di sekitarnya tapi ada kalanya Pantai juga bikin hati terkikis merasakan sakit jika kita hanyut dibuai olehnya" ~ Alice

"Lice kamu sadarkan?~ Culver

"Ya, sadarlah. Culver kamu pernah gak ngerasain gimana rasanya jatuh cinta dengan seseorang yang kamu sayang?" ~ Alice

"Pernah, Aku merasa senang bisa dekat dengannya. Melihat senyum yang selalu dipancarkan dengan tulus itu sudah lebih dari cukup daripada memilikinya tapi, Jika bisa memilikinya itu akan membuatku lebih-lebih bahagia dan merasa beruntung.
~Culver

"Pasti dia akan jadi gadis yang beruntung bisa dicintai oleh orang yang tepat. Kalau boleh tahu siapa gadis itu?" ~ Alice

"Dia begitu dekat tapi serasa jauh bagiku untuk meraihnya. Kalau kamu gimana?" ~Culver

"Tempat ini merupakan sejarah pertama percintaan ku dimulai. Dia orang yang baru ku kenal baru-baru ini. Aku tak mengerti kenapa aku bisa jatuh cinta padanya. Apa mungkin karena baru pertama kalinya aku mencoba membuka diri dengan hal yang baru seperti ini? Apa ini cinta yang tulus? Aku tidak mengerti" ~ Alice

"Hanya kamu yang bisa menjawabnya Lice" ~Culver

Alice bersandar ke bahu Culver sambil memandang langit yang mulai menelan Surya secara perlahan.

"Seandainya kamu tahu isi hatiku yang teramat besar mencintaimu sampai saat ini dan mungkin sampai seterusnya akan masih tetap sama"~ Culver (dalam hati)

-----------------------------------------------------------------
Sorry ya baru bisa lanjutin sekarang...
Soalnya banyak tugas sekolah yang harus dikerjakan dan juga lagi masa-masanya menjelang UAS...

Mohon pengertiannya ya guys...
Semoga kelanjutan cerita ini dapat tersampaikan dengan baik dan semoga para pembaca sekalian mau membaca dan memberi support untuk cerita ini..

Thanks🙏

Just MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang