CHAPTER 8

568 23 0
                                    


Author Pov

Pagi ini Nana bangun pagi-pagi sekali, alasan Nana bangun pagi adalah takut Willy menunggu lama karena mulai hari ini Nana akan di antar jemput oleh Willy. Sebelumnya Nana juga membantu ibunya mempersiapkan sarapan karena Willy akan sarapan disini setiap harinya akibat menjemput Nana setiap hari Willy tidak bisa sarapan di rumahnya sendiri. Setelah selesai menyiapakan sarapan dengan Mama Sintya dan Mbok Min, Nana kembali ke kamarnya untuk mandi dan siap-siap, seperti biasa saat Nana sampai di ruang makan Willy sudah duduk dengan keluarganya menyantap sarapan yang sudah dipersiapkan. Willy lebih memilih sarapan roti karena Dia tidak terbiasa sarapan nasi goreng. Meskipun pertama kali Dia sarapan disini dengan nasi goreng karena Willy tidak memberi tahu kalau Dia tidak terbiasa baru kemarin pagi Dia memberi tahu Nana.

"Good Morning" Sapa Willy kepada Nana yang baru saja sampai di ruang makan.

"Morning" Jawab Nana dengan memberikan senyum manisnya, lalu segera duduk di samping Willy.

"Na, nanti kamu selesai jam berapa kuliahnya ?" Tanya Papa Rama dengan menyantap sarapan paginya.

"Ku rasa jam 11 nanti sudah selesai Pa, inikan hari Jum'at" Jawab Nana.

"Berarti nanti Kamu bisa ikut Mama dan Nak Willy untuk Fitting baju pengantin kalian untuk ijab qabul dan Wedding Party-nya" Ucap Papa Rama yang masih menyantap sarapannya.

"Nanti jam 1 siang Kita berangkat" Sambung Mama Sintya.

"Aku usahakan ya.. Ma, tapi Aku tidak janji" Jawab Nana sedikit ragu.

"Nanti Aku akan jemput Kamu dan Mama" Sambung Willy yang sedari tadi diam kini angkat bicara.

"Iya.. Na, nanti kalau Mama dan Nak Willy yang milih, takutnya Kamu tidak cocok" Ucap Mama Sintya yang membuat Nana tidak bisa menolak lagi.

"Okay.. okay.. Aku ikut" Jawab Nana.

"Kamu kenapa kok gak semangat gitu ?" Tanya Papa Rama yang sudah menhabiskan sarapannya.

"Nanti Aku ada janji sama Selly dan Ratna buat ke Toko Buku karena Kita kan sebentar lagi skripsi" Jawab Nana.

"Besok-besok kan bisa Na, pernikahan kalian kan tinggal 3 minggu lagi" Ucap Mama Sintya.

"Iya.. Ma nanti aku ngomong dengan Selly dan Ratna kalau Aku tidak bisa menemani Mereka" Sambung Nana.

"Oh.. ya nanti malam jam 7 Papi sama Mami ngundang semua untuk makan malam bersama di rumah sekalian membahas persiapan pernikahan" Ucap Willy yang memecah keheningan yang baru saja terjadi.

"Kok mendadak banget sih.." Ucap Nana dengan nada terkejut.

"Aku kurang tau Papi juga baru ngasih tau Aku tadi malam" Jawab Willy yang memang juga baru diberi tahu Papinya.

"Kenapa Kamu kaget kayak gitu sih Kak" Ucap Tommy yang sedari tadi hanya diam.

"Anak kecil gak usah ikut campur urusan orang dewasa" Jawab Nana lalu memandang tajam adik semata wayangnya yang sangat tengil itu.

"Kalau memang tidak bisa biar nanti Aku beritahu Papi" Sambung Willy.

"Oh.. tidak Kami semua bisa datang kok Nak Willy" Ucap Papa Rama.

"Iya.. udah Pa Ma Aku berangkat dulu" Ucap Nana lalu mencium punggung tangan Mama dan Papanya.

"Aku permisi dulu Om Tante, takut Nana ngambek kalau tidak segera di antar" Ucap Willy dengan sedikit memberikan senyum menawannya kepada Nana, dan hanya dibalas dengan pandangan ingin membunuh oleh Nana.

Now, He Always Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang