CHAPTER 7

471 21 0
                                    


Willy Pov

Perkenalkan namaku Willy Surya Gafendra, anak sulung dari Jonny Gafendra dan Anggi Agatha Gafendra. Aku mempunya adik perempuan bernama Bella Shofie Gafendra, Dia adalah adik yang paling cerewet yang pernah Aku miliki. Aku adalah CEO muda di perusahaanku sendiri yang ku bangun dari nol bernama WSG, Aku juga memiliki sebuah Restoran yang cukup terkenal di Bandung, dan Aku juga mempunyai sebuah tempat Spa yang Aku siapkan khusus untuk istriku nanti meskipun sekarang di pegang oleh sepupu perempuanku karena Aku belum mempunyai istri, ehh.. maksudnya baru akan memiliki istri, bukan bermaksud sombong atau apa tapi memang itu kenyataannya. Oke.. cukup untuk perkenalannya.

Oke, ngomong-ngomong tentang baru akan mempunyai istri, Aku baru saja meminang putri sulung Rama Rayan Hermavi yang bernama Ariana Priska Hermavi untuk menjadi istriku, meskipun awal pertemuan Kami melalui perjodohan. Awal mula kejadian pada saat itu adalah pada saat jam makan siang di kantorku.

"Hah... jenuh sekali menghadapi pekerjaan yang tak ada habisnya" Ucapku dengan menghembuskan nafas lelah.

Kemudian suara pintu ruanganku di ketok dan setelah Aku setelah Aku jawab ketukan pintunya, ternyata yang mengetuk pintuku ruanganku adalah Felly sekretarisku.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

"Masuk" Ucapku singkat

"Permisi Pak" Ucap Felly dengan sopan.

"Ada perlu apa Fell" Tanyaku pada Felly.

"Ini Pak berkas-berkas dari bagian keuangan yang bapak minta" Ucapnya seraya menunjukkan tumpukkan map yang isinya lumayan banyak.

"Ohh.. terima kasih Fell, taruh aja di meja dekat sofa, nanti akan saya periksa" Ucapku yang tak beralih dari labtopku karena masih banyak pekerjaan.

"Oh.. iya Pak, ini sudah masuk jam makan siang bapak mau saya pesankan delivery apa ?" Tanyanya masih dengan nada yang sopan.

"Memangnya ini sudah jam makan siang" Ucapku mengalihkan pandanganku ke Felly.

"Iya.. bapak mau saya pesankan delivery ?" Tanyanya lagi.

"Tidak perlu, Aku akan cari makan siang di luar saja, Kamu sekarang bisa istirahat makan siang juga" Ucapku seraya mematikan labtopku.

"Baik. Saya permisi dulu" Ucapnya seraya keluar dari ruanganku. Aku hanya mengangguk saja dan kemudian berdiri untuk keluar mencari makan siang.

Aku berjalan keluar ruangan menuju lift, segera Aku pencet tombol lift dan tak berapa lama suara lift terbuka.

TING !!!

Aku segera masuk lift dan memencet angka 1 tempatku memarkirkan mobil Sport merah kesayanganku. Tak butuh waktu lama pintu lift sudah terbuka lagi.

TING !!!

Aku segera keluar dan menuju mobil sport kesayanganku. Setelah masuk segera kunyalakan mesin mobiku dan kulajukan ke sebuah restoran cepat saji. Aku turun dan masuk ke Restoran tersebut lalu segera kucari tempat, setelah kuputuskan Aku duduk di pojok sebelah kanan Restoran menghadap ke jalan raya. Tak berapa lama setelah Aku duduk datanglah seorang pelayan perempuan dan menyodorkan sebuah buku menu kepadaku, setelah selesai mencatat pesananku pelayan tersebut meninggalkanku menuju meja kasir. Sekitar 20 menit makananku sudah datang, segera ku lahap habis makananku dan meninggalkan selembar uang kertas Rp.100.000 dan pergi keluar dari Restoran tersebut.

Sebelum masuk kedalam mobil Aku melihat ada sebuah Toko Buku di samping restoran tersebut, Aku memutuskan untuk ke Toko Buku tersebut mencari Buku tentang Manajemen karena menurutku itu yang Aku butuhkan sekarang sebagai bahan bacaan di kantor. Setelah masuk Aku menulusuri Toko tersebut untuk mencari yang Aku butuhkan, dan setelah lelah berkililing akhirnya Aku menemukan setumpuk Buku yang Aku butuhkan. Ku lihat-lihat buku tersebut tapi ada gerakan seseorang yang menyenggol lenganku sontak Aku memalingkan pandanganku dari buku menuju orang yang menyenggolku. Ternyata yang menyenggolku adalah seorang gadis, Dia tengah menghampiri ke 2 temannya. Dan siapa itu gadis cantik yang memakai baju putih dan celana jeans, pakaian itu sangat cocok dikenakannya, gaya fashionnya juga sangat bagus tidak terlalu ketinggalan zaman. Kemudian dering ponselku membuyarkan lamunanku yang sedari tadi memandang wajah seorang gadis yang sangat cantik menurut pandanganku.

Now, He Always Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang