CHAPTER 19

306 16 0
                                    


Willy Pov

1 minggu kemudian...

Tak terasa seminggu sudah berlalu, dan hari ini Aku sangat gugup sekali mengingat hari ini, hari dimana Aku akan resmi memiliki Nana sepenuhnya. Penghulu juga sudah datang sekarang Aku sudah duduk manis menanti wanitaku datang dan acara akan dimulai. Bahkan berkali-kali Aku mengulang kata ijab qobul dalam batinku agar nanti saat ijab qobul tidak terjadi kesalahan pengucapan.

--------------------

"Saya terima nikah dan kawinnya Ariana Priska Hermavi binti Rama Rayan Hermavi dengan mas kawin tersebut tunai"Ucapku dengan lantang.

"Bagaimana saksi ? Sah ?"Tanya Penghulu.

"Sah"

"Alhamdulillah......"

Syukur Alhamdulillah berkali-kali kupanjatkan kepada Tuhan YME karena acara pagi ini berjalan dengan lancar, bahkan tidak ada tanda-tanda akan kehadiran Sandra yang akan mengganggu jalannya ijab qobul. Setelah acara ini selesai Kami menuju hotel tempat Wedding Party akan dilaksanakan. Karena acara akan dimulai pukul 08 : 00 WIB, maka masih ada banyak waktu bagi Aku dan Nana untuk istirahat, bahkan Nana terlihat sekali jika kurang tidur, mungkin pagi-pagi buta Dia sudah harus bersiap-siap untuk acara pagi ini.

"Lelah ?"Tanyaku lembut.

"Sedikit"Jawab Nana tak kalah lembut.

Kini Kami sudah berbaring di ranjang kingsize yang berada di kamar hotel yang sengaja di pesan untuk acara Wedding Party nanti malam, tentunya Kami juga sudah selesai membersihkan diri. Nana juga sudah berada dalam pelukanku, Aku merasa senang karena Aku sudah sepenuhnya memiliki Nana bahkan sudah tidak ada batasan lagi di antara Kami.

"Mau tidur dulu ?"Tanyaku tak kalah lembut seperti sebelumnya. Nana hanya menganggukkan kepala lalu mulai memejamkan mata indahnya. Tak membutuhkan waktu lama Nana sudah tertidur, Aku terus saja memandang wajah tenang wanitaku yang semakin lama semakin terlihat begitu cantik dan bersinar.

Meskipun awal dari pernikahan ini adalah perjodohan, namun tidak buruk karena siapa sangka jika wanita yang akan dijodohkan denganku adalah wanita yang tidak sengaja Aku temui di sebuah toko buku dan berhasil membuatku langsung jatuh pada pandangan pertama. Karena terus saja memandang Nana yang sudah tidur lama-kelamaaan membuatku juga mengantuk dan ikut tertidur.

2 jam kemudian...

TING TONG !!!

Aku mengerjabkan mataku karena mendengar bunyi bel, Aku mencoba bangun dengan hati-hati agar tidak membangunkan Nana yang masih tidur. Setelah itu Aku berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

CEKLEKKK...

"Maaf tuan Saya hanya ingin mengantarkan pakaian untuk acara nanti malam"Kata pelayan hotel.

"Langsung masuk saja dan letakkan di tepi ranjang"Ucapku lalu membuka pintu lebih lebar agar pelayang tersebut bisa masuk.

Setelah meletakkan pakaian Kami, pelayan tersebut permisi keluar, saat Aku melihat jam sudah menunjukkan 13 : 00 WIB tanda waktu makan siang. Aku menelfon pihak hotel agar mengantarkan makan siang ke kamar Kami karena Aku lihat Nana cukup lelah sehingga lebih baik makan di kamar saja.

30 menit kemudian...

TING TONG !!!

Bunyi bel, sepertinya makanan yang Aku pesan sudah sampai, dan benar saja pelayan yang sebelumnya mengantarkan pakaian Kami sekarang datang dengan meja troli penuh dengan makanan yang sebelumnya Aku pesan. Setelah itu pelayan tersebut pergi. Aku berjalan ke ranjang untuk membangunkan Nana, karena sudah dipastikan sedari pagi Dia belum makan karena acara yang cukup padat.

Now, He Always Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang