"Fir jadinya besok kerkom?" Tanya reyhan. afira mengganti posisi ponsel nya, telinga kanan nya sudah panas karna melakukan free call selama 1 jam.
"Iyaa" akhirnya afira mengambil earphone nya lalu memasangkan di telinganya
"Gue jemput ya" ujar reyhan, senyum pun tumbul di bibir afira
"Iyaa awas telat gue gaplok" terdengar kekehan kecil dari sebrang sana
"Iya sayang gabakal telat kok"
"Najis sayang-sayang" afira mendengus, padahal di dalam hatinya ia bersyukur mereka free call-an karna kalo engga pasti reyhan sudah tertawa melihat wajahnya semerah kepiting rebus
"Ye emang sayang kok" goda reyhan
"Apasihhh" lalu terdengar kembali kekehan di seberang sana
"Eh fir udh dulu ya si nyai riweh nih nyuruh tidur kalo ga wifinya dimatiin" afira terkekeh geli yang dimaksud nyai oleh reyhan itu ibunya
"Iya yaudah sana tidur mimpi indah ya"
"Kamu juga tidur gih jangan gadang"
"Mau gadang ada film bagus"
"Jangan gadang terus nanti sakit" reyhan mempringati
"Iya yaudah aku juga tidur bye"
***
Sinar matahari masuk kedalam kamar afira dengan enggan afira menyikap selimut nya, ini hari minggu waktunya ber malas-malasan malah ada kerkom.
dengan langkah gontai afira berjalan menuju kamar mandi setelah menyikat gigi,mencuci muka dan mandi ia, mengambil sehelai baju abu-abu bergaris garis putih, lalu memakai celana putih, ia mengambil tas kecil lalu menyemprotkan parfume, mengambil keperluaannya lalu turun kebawah.
Afira mengambil piring dan sendok lalu mengambil nasi goreng buatan ibunya, sesekali ia mengecek handphone nya. setelah habis ia mengambil minum lalu, ada pesan muncul dari reyhan
Gue udh di dpn
Afira segera bangkit berpamitan kepada ibunya lalu keluar rumah dilihatnya reyhan sudah bertengger di motor ninja nya.
"Sorry lama ya gue?" Afira ber basa basi busuk
"Kan selama apa pun eneng abang rela nunggu" goda reyhan
"Apasih" afira mendelik walau tak urung senyum pun terukir di wajahnya
"Nih helm nya" reyhan memberikan helm, afira lalu memakai nya. setelah reyhan menyalakan mesin motor, afira meloncat keatas motor
"Pegangan kalo bisa mah meluk" ujar reyhan
Afira menempeleng kepala reyhan. tapi tak urung ia pun memeluk reyhan "nih udah gue peluk" reyhan terkekeh lalu melajukan motornya
.
"Ih ga baleg gini kerkom teh" vero mengutak atik laptop dengan kesal
"Ya suruh siapa wifinya mati" dilla mengedikkan bahu
"Co co nyalain hotspot wifi dari lo dong" rengek vero
"Hm" marco menyalakan wifi nya baik ya allhamdulilah
"WOY ADA YANG MAU BELI ES KELAPA MUDA GA NIHH" suara toa hana terdengar dari luar gerbang sekolah.
seketika semua bangkit meninggalkan vero malah membeli es kelapa muda
"Mang es kelapa muda 2" reyhan menyodorkan uang 10.000-an
"Rey beliin gue dong" pinta dilla
"Nak aje ini buat afira wle" dilla mendengus sebal
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nine
Teen Fiction[On editing] Kenapa cinta begitu bodoh? Kenapa cinta begitu buta? Kenapa hati kecil tidak bisa bohong? kenapa disaat kita sudah disakiti oleh orang yang kita cintai, kenapa kita tetap cinta kepada dirinya? Kenapa namanya tetap terukir didalam hati...