Reyhan datang ke kantin dengan wajah menyeramkan
"Kenapa lo?" Tanya dio
"Afira pelukan sama adit di depan mata gue, gue emang nyuekin dia tapi tetep aja gue pacarnya gila cewe gampang banget selingkuh nya" reyhan meminum teh botol dio dengan ganas
"Eh teh botol gue tai" dio menyentil kening reyhan
"Bodo" reyhan mengedikkan bahunya lalu matanya menangkap orang yang baru datang ke kantin dilihatnya afira dkk serta ADIT! Dan adit berdiri tepat disebelah afira
"Anjir" umpatnya dio melirik ke arah yang dipandang reyhan
"YAHAHAHA lo kalo cemburu tuh berarti masih suka udah makanya baikan lo jangan munafik" dio memukul jidat reyhan
"Gue gamau baikan sama cewe yang udah pelukan ama cowo lain" reyhan menatap dio tajem
"Ye orang salah lo juga makanya afira meluk adit pake nyalahin afira segala"
"Sama aja salah dia"
"Gimana lo aja serah serah ngeyel mulu entar kalo udah nyesel tau rasa inget rey penyesalan selalu di akhir"
"Nyesel pantat lo gabakal nyesel gue putus dari dia"
"Emang lo udah putus?" Dio menaikkan alisnya tak percaya
"Belom gue tunggu dia mutusin gue"
"Kok?"
"Biar seolah olah orang tau yang salah itu dia" reyhan tersenyum miring
"Gila lo" dio tak habis pikir dengan pikiran sahabatnya reyhan memang playboy cap kakap
.
Afira diam dikamar nya dia masih ingat pelukan adit yang hangat
Apakah boleh gue meluk adit gitu aja? Pertanyaan itu memutar mutar di pikiran afira
Dia masih bersama reyhan walaupun ada tembok ditengah-tengah mereka ber2 tapi afira juga butuh bahu untuk dia bersandar butuh pelukan yang menguatkan dia tapi tetap saja kan tidak boleh?
Apalagi ditambah adit yang menyukainya makin mempersulit keadaan bisa saja jika reyhan tau akan salah sangka ia mendecak lalu membuka hapenya ada notif dari reyhan buru-buru ia lihat seketika hatinya hancur berkeping keping
Reyhan: bangsat lo ya jadi cewe main peluk cowo lain aja bacot lo banyak minta maaf tapi pelukan ama cowo lain
Seketika afira menangis kembali air matanya kembali berjatuhan kali ini salahnya lagi hatinya rasanya ditusuk oleh pisau afira menutup muka nya lalu menangis tersedu-sedu
.
Disini lah afira ditengah lingkarang teman teman nya dipeluk badannya oleh ke empat orang sekaligus air matanya masih meluncur dengan deras
"Udah woy curut jangan nangis mulu elah ga banget deh cowo kaya reyhan ditangisin" hana mencoba menenangkan afira
"Nyesel gue comblangin kalian sorry ya fir" afira hanya menggeleng "bukan salah lo kok" dilla hanya terdiam tetap saja ia merasa tidak enak kepada afira dan dihatinya tetap mengumpat mencaci maki reyhan
Padahal sebelum dilla membantu reyhan mendekati afira dilla sudah mewanti wanti reyhan
Rey jangan buat afira nangis ya awas aja
Nyatanya reyhan membuat afira menangis
"Makasih ya udah mo dateng" ujar afira
"Anytime fir" ucap vero
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Nine
Teen Fiction[On editing] Kenapa cinta begitu bodoh? Kenapa cinta begitu buta? Kenapa hati kecil tidak bisa bohong? kenapa disaat kita sudah disakiti oleh orang yang kita cintai, kenapa kita tetap cinta kepada dirinya? Kenapa namanya tetap terukir didalam hati...