20

196 27 4
                                    

"Gue mau minta maaf atas apa yang gue lakuin fir"

"Gue minta maaf udah nyakitin lo,bikin lo nangis,"

"Gue waktu itu egois fir gamikir gue bikin nafsu gue merajai tubuh gue, bilang gue bosen sama lo, dan ya sampe akhirnya gue nyakitin elo"

"Jujur sebenernya gue berpaling karna alika nyatain perasaan ke gue"

"Tapi akhirnya gue sadar fir, gue sayang nya sama lo, gue-gue jahat udah nyakitin elo"

"Gue kangen lo fir"

"Gue harap kita bisa baikan atau mungkin bisa lebih memulai kembali dari awal"

Afira melamun memikirkan kata-kata reyhan ia melirik mawar yang berada di vas bunga sebelahnya, tatapannya sendu penuh bimbang

"Gue harap kita bisa kaya dulu fir, gue sayang lagi sama lo,tolong maafin kebodohan gue fir, gue pingin kita kaya dulu lagi, gue pingin kita balikan"

setelah itu reyhan memberikan mawar dan berbalik

"Gue tunggu jawaban lo fir" lalu reyhan berjalan ke pintu

"Afi" panggil adit, seketika afira sadar dari lamunannya lalu menatap adit

"Iya kenapa?" Tanya afira sekuat tenaga dia tersenyum

"Kenapa? Kok ngelamun?" Tanya adit

"Gapapa" afira tersenyum, adit menatap afira dalam, adit tahu afira berbohong

"Ada apa sih?" Tanya adit

"Engga" afira menggeleng, gamungkin kan afira bilang reyhan ngajak balikan?

"Hmm yaudah" jawab adit akhirnya lalu duduk di sebelah afira

"Diiiitttttt" afira mengacak-acak rambut adit

"Apaa?" Adit menatap afira bingung

"Gapapa gemes aja liat lo kaya gini" afira nyengir, membuat adit cemerut

"Udah baikan belom?" Tanya adit, afira mengangguk sambil tersenyum.

"Aku makan dulu ya" adit mengacak-acak rambut afira lalu bangkit, "bawain martabak" pinta afira adit hanya mengangguk lalu berjalan kembali

Afira kini sendiri lagi, menangggung rasa bimbang sendiri, di satu sisi ia menginginkan reyhan di satu sisi ia tidak ingin menyakiti adit

Afira sendiri tidak tau hatinya berlabuh kemana, apa masih tetap berada di reyhan atau telah berlabuh menuju nama baru yaitu adit.

Pikirannya berputar-putar mencari jawaban, apa yang ia harus berikan jawaban kepada reyhan(?)

Rasanya hatinya masih menginginkan reyhan, tapi entah ada rasa apa saat dirinya bersama adit, dan jika ia menerima reyhan bukan kah dia kejam sekali? Tapi hati mana bisa bohong.

Tapi benarkah hatinya masih setia pada reyhan?

Drrt

Hape afira berbunyi diraih nya hape nya yang berada di meja sebelahnya ia membuka aplikasi LINE nya

Afira menyengrit saat mengetahui reyhan mengirim pesan untuknya

Reyhan: apa jawabannya fir?

Deg!

Jantung afira berdegup kencang, apa yang harus dia jawab? Sebenernya apa yang ia rasa? Apa ia mencintai adit? Atau setia dengan reyhan? Tapi rasanya bodoh sekali kembali kepada reyhan yang menyakitinya

Story Of NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang