14

172 29 1
                                    

Hari ini tepatnya setelah 3 hari afira & dilla dirawat mereka akhirnya pulang

Dan hari ini juga tepatnya mereka 3 hari marahan tanpa saling berbicara.

Setelah selesai mengurus adrimistrasi dan telah diperbolehkan pulang afira keluar dari kamarnya bertepatan dengan dilla keluar kamarnya

Kursi dorong afira di dorong oleh adit yang setia menunggu afira selama sakit selalu disamping afira saat afira terapi saat cairan afira disedot adit selalu disebelahnya menyemangati nya

Ibunya,licia,niko,dan vero berada dibelakangnya mengikuti

Saat itu ruangan sebelah terbuka munculah dilla keluar dengan kuka berseri seri senang karena akhirnya pulang juga bedannya dilla sudah kuat jalan kaki tanpa harus memakai kursi roda disebelahnya hana sedang tertawa bersama

Seketika mata dilla dan afira bertemu ada sesuatu yang susah diucapkan saat mereka saling tatap ada rasa rindu yang ingin diucapkan tapi dihalang gengsi ada rasa ingin minta maaf tapi malu

"Lo maafan gih sama afira sono" hana mendorong dilla agar mendekat kepada afira

"Gue takut bego" ucap dilla hana melongo

"Takut kenapa?" Hana menyengrit bingung

"Gue takut ga diwaro sakit atii" ucap dilla dramatis

Dilain tempat vero menepuk bahu afira

"Fir maafan lah sama dilla"

"Yang harusnya minta maaf siapa?" Sindir afira lalu menggedikkan bahu acuh

Vero mendesah

"Oh ayolah fir lo juga harus maafin dilla" afira hanya tersenyum remeh lalu memalingkan wajahnya

Vero menatap dilla yang menatap afira sendu

"Bentar gue bilang ke afira lo mau minta maaf" ucap hana lalu berjalan menuju afira

"JANGAN HAN!" Pekik dilla sayangnya hana sudah berbicara

Rasanya dilla ingin berlari saat ini juga tapi kakinya sangat lemas

Afira hanya menatapnya dengan tatapan lo-mau-minta maaf-sini

Dilla hanya diam tak bergeming sumpahnya ia takut untuk minta maaf entah dilla malu atau apa pikriannya bercabang entahkemana

Semua menatapnya dengan pandangan buruan-kek tapi dilla diam lalu meminta izin mendorong kursi afira membawannya ke taman

Setelah merasa sepi dan hanya berdua akhirnya dilla berucap

"Fir m-maafin g-gue ya" dilla menunduk tanpa melihat afira

"Tatap gue dong gimanasih" ceplos afira dilla mendongkak menatap afira

"Maafin gue fir gu-e ga bermaksud cuman ahh maafin ya gue deket sama reyhan maaf banget ya" dilla menatap afira intens matanya berkaca kaca

"Gue kangen lo fir sumpah kita 3 hari ini ketemu engga ngobrol engga chat engga kita marahan fir maafin gue yaa" ucap dilla tulus

"Ya fir ya maafin gue" dilla menatap afira sekarang satu air mata lolos dari mata dilla

"Maafin gue ya fir?" Afira mengangguk lalu merentangkan tangannya seketika dilla langsung berhambur memeluknya

"G-gue kangen lo fir" ucap dilla di sela sela isak tangisnya

Afira mengelus elus kepala dilla lalu satu air mata pun lolos darim8atanya

.

Sekarang afira dan dilla sudah berbaikkan semua kembali seperti dulu tapi tidak untuk hati afira

Hati afira tetap terluka walaupun sekarang adit datang menyembuhkan luka hati afira

"Fir balik sama siapa?" Tanya licia

"Bareng adit" jawab afira seketika semua menggoda afira

"OH SEKARANG ADIT FIRR"

"AFIRA YA SEKARANG AMA ADIT"

"oh aditt semoga adit ga brengsek kaya siapa tuhhh..."

"OHH ADIT YAA SEKARANG NGINCER AFIRA"

"OHH AFIRA KECANTOL ADIT"

Afira menutup mukanya malu karna perlakuan teman temannya

Diujung sana adit malah nyengir nyengir kemenangan

"Ada yang cengar cengir tuh diujung" sindir vero semua langsung melirik adit yang mengacungkan tangan 'peace'

"Dit pj jangan lupa yaa!" Dilla cengar cengir setan

"10.000 ya dit pj nya" tambah si bangsat hana

"Nanti ya doain beneran jadi doain si afira nya mau ya!" Adit tersenyum lebar seketika sorakan teman-temannya terdengar

"WOO FIR DENGER GAA??"

"Adit penyembuh luka afira"

"Fir kode tuh fir"

Wajah afira sekarang merah total ditambah pipinya memanas

"Paansihh" afira menutup mukanya malu

"Fir itu kode tuh peka dong"

Afira menutup mukannya menahan malu semua orang dikelas udah ceng cengin

"oh jadi adit pengganti reyhan ya fir??" Ceplos trisha

"Bukan. Reyhan kan masa lalu afira adit masa depan afira" sahut dilla sambil senyam senyum bangsat

"WOOOOOO" sorakan dimana mana

"Reyhan tuh rey anda digantikan" goda dio sambil menyenggol reyhan yang asik bermain laptop

"Paansih awas gue lagi asik lo ganggu ah kalo gue kalah gue gebukin lo" reyhan menempeleng kepala adit sengit

"Dih sok sok an serius main game padahal panas juga" ledek dio lalu bangkit dan berlalu

Reyhan hanya mendengus kesal walau hatinya tak urung terasa panas tanpa dirinya sendiri tau



































..........................................

WAHAHAHAHAHAHA INI CAPTHER APAAN LAH sumpah ini chapter pendek banget padahal gue buatnya 3 hari lebih buat nulis chapter ini gue bener bener nguras otak huhuhu);
Sedih ih beneran): maaf ya gajelas gini tapi pokoknya makasih yang masih mau baca aku cinta kalian muah!

Story Of NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang