21

227 24 4
                                    

[AN]
Dengerin lagu di mulmed dulu, biar feel nya kerasa! Wkwkwk semoga sukaa



Setelah percobaan ke 3X akhirnya jantung afira kembali berdetak, mama afira hanya bisa terkulai lemas di shofa di dampingi suami nya yang terus menenangkannya, dilla dkk hanya bersender di tembok untuk menyangga tubuh mereka yang lemas,

Kaki mereka semua rasanya menjadi jelly saat melihat detak jantung afira lurus, setelah berhasil melakukan kejut jantung satu ruangan terdengar berucap allhamdulilah bersama-sama

Adit berada di sebelah ranjang afira menatap afira dengan tatapan berharap agar mata itu membuka kembali tersenyum menatap nya, cemberut menatapnya saat dirinya usil, berteriak memanggilnya, berlari membawa minum saat dirinya tanding basket. Tapi ada satu pikiran di kepala adit

Akankah afira kembali padanya? Memilih dirinya? Atau memilih reyhan?

Adit menatap afira sendu, ia tidak siap kehilangan afira fisik maupun hati. Yang jelas adit tidak mau kehilangan afira semuannya dari fisik sampai hati.

Reyhan menatap afira dengan harapan, meminta afira kembali, memaafkan nya menjalin semua nya seperti dulu.

"Fir jangan pergi ya, gue masih butuh jawaban lo, gue masih pengen ngeperbaikin semuanya, gue pengen kaya dulu lagi, gue pengen kita menjalin hubungan lagi kaya dulu fir" lirih reyhan,tanpa reyhan sadari adit yang berdiri di seberang kasur afira atau tepatnya di seberang dirinya mendengar ucapannya.

Tubuh adit menengang, dia tidak siap.

Adit sebenernya tidak yakin apakah afira benar-benar mencintai nya atau tidak, jika afira bangun dan memilih reyhan bagaimana? Apa adit siap? TIDAK! Tapi kalau begini adit egois.

Pikiran adit kalut, dia berjalan keluar menenangkan pikirannya, jika afira meninggal sekarang tidak ada yang afira pilih, tapi adit tidak siap kehilangan afira seutuhnya, tapi menyakitkan juga jika afira bangun dan memilih reyhan dan meninggalkan dirinya begitu saja. Itu lebih menyakitkan.

Nafas adit memburu, ia mengacak-acak rambutnya frustasi, adit menggerang kesal, ia berjalan cepat mencari teh hangat yang bisa menenangkannya.

Reyhan berjalan keluar ruangan, matanya kalut, rambutnya berantakan.

Ia sungguh tak siap kehilangan afira? Bayangkan afira saja belum memaafkan nya, bagaimana afira pergi sebelum memaafkan reyhan? Bisa bisa reyhan di gentayangin setiap hari.

Ya walaupun itu salah satu alasan reyhan tapi ada alasan yang lebih kuat dari itu,

Hatinya kini milik afira,hatinya kini menyimpan rindu pada afira, untuk beberapa hari saja rindu ini benar-benar menyiksa. Bagaimana harus selamanya?

Penyesalan,kata-kata maaf terus berputar-putar dikepalanya, hatinya gelisah tanpa henti, perutnya selalu melilit jika melihat afira terkulai lemas, dadanya panas saat rindu nya menyerang.

Kali ini reyhan membenarkan perkataan dio bahwa,

Penyesalan itu selalu di akhir

Gak ada dalam cerita apa pun penyesalan itu di awal, penyesalan itu selalu datang di akhir, penyesalan itu selalu menyiksa dengan cepat, membuat emosi kepada diri sendiri membuat kadang kita merutuku diri sendiri membenci diri sendiri bahkan mengumpat pada diri sendiri.

Dan ada satu kalimat yang berputar-putar di kepala reyhan

Karma itu ada.

Kali ini reyhan mendapatkan karma, karma telah membuat seorang wanita menangis.

Story Of NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang