JAEJOONG FIGHT

2.8K 419 28
                                    

WARNING : Story ini adalah MUTLAK milik gw. So, dilarang keras untuk memplagiat/ meremake / mengambil ide/ mencuri alur dll, jika anda bukan seorang maling.

PS : Story ini gw repost setelah diedit dan direvisi beberapa part untuk keperluan gw menulis sequel-nya, THE CROWN. Jadi, yang suka silakan reread, biar anda tidak bingung dan bertanya-tanya nanti.

.

.

CHAPTER 17

Hari masih pagi, panas matahari yang menyengat membuat Chansung tidak berhenti menggerutu kesal ditambah sikap kaku Park Yoochun yang tidak berubah sedikit pun padahal mereka sudah beberapa hari melakukan perjalanan ini. Usul Changmin agar mereka melakukan perjalanan darat untuk mengakrabkan diri tampaknya tidak berhasil. Chansung merasa dia seperti supir Park Yoochun yang angkuh itu. Saat ini mereka berhenti di salah satu café 24 jam untuk menikmati sarapan pagi.

"Berapa jam lagi kita akan sampai ke mansion itu?" Suara kaku Yoochun menghentikan gerakan menyuap Chansung yang segera mendongak heran karena sepanjang malam namja yang duduk didepannya hanya diam. "Hwang Chansung!" bentak Yoochun dingin, karena Chansung sekarang tampak seperti orang bodoh dengan mulut terbuka.

Wajah Chansung sontak merengut mendengar bentakan itu, namun dengan tak acuh namja bertubuh besar itu malah memilih untuk meminum kopinya dulu sebelum menjawab Yoochun dengan gaya santai. "Kalau kita cepat mungkin nanti siang. Kenapa? Sudah tidak sabar untuk melihat si bungsu Jung?" goda Chansung asal.

"Bukan urusanmu! Habiskan makananmu dan kita berangkat. Aku bingung bagaimana mungkin seorang manusia bisa menghabiskan 10 buah burger ck...Kau ini investasi merugikan!" cela Yoochun tajam seraya meninggalkan café itu tanpa peduli jeritan protes Chansung.

Penghinaan itu seperti menenggelamkan sopan santun Chansung yang tersisa. "Dasar Park jidat gila! Kita kesana untuk melindungi tuan muda Kim! Bukan untuk balas dendam bodohmu itu!" Emosi Chansung seraya mengacungkan pisau ditangannya didepan wajah kaku Yoochun.

♥♥♥

Pintu itu terbuka setelah beberapa ketukan pelan, tampak namja bermata gelap yang sudah berpakaian rapi melangkah masuk dan segera menghampiri Jaejoong yang masih duduk didepan meja rias, menata rambutnya. Tanpa peduli dengan kehadiran Cho Kyuhyun yang selalu menatapnya dingin, Yunho meraih pelan tubuh Jaejoong untuk berdiri, memeluk tubuh ramping itu dan langsung memangut bibir merah yang terbuka untuk protes padanya.

"Bogosippo, nae sarang..." Bisik Yunho saat mencium bibir manis itu, menggigit pelan agar Jaejoong yang sedang mendelik padanya itu mau membuka mulutnya.

"Apa kalian tidak malu? Ini masih pagi dan kalian sudah semalaman melakukannya!" Sindir Kyuhyun tajam dengan ekspresi malas saat kedua namja itu memutuskan ciuman panas mereka.

"Kau hanya iri, Kyu." seru Yunho asal tanpa mengalihkan matanya dari namja mempesona yang berdiri didepannya dengan sweater gading yang membuat Jaejoong seperti malaikat polos.

Mengabaikan debaran jantungnya setiap kali Yunho menciumnya, Jaejoong terkekeh kecil dan memukul ringan lengan namja yang sudah mengejek Kyuhyun dengan sadis. "Jangan katakan itu, kalau tidak ada Kyuhyun, mungkin kau tidak akan selamat." seru Jaejoong yang memang selalu tanpa ragu membela tunangan saudaranya.

Pembelaan itu mendorong Yunho tersenyum tipis,"Thanks, Kyu dan sekarang ayo kita sarapan bersama. Kau juga Kyuhyun." Ajaknya ramah sembari menarik lengan Jaejoong dan menuntunnya ke pintu kamar. Gerakan tiba-tiba itu membuat Jaejoong meringis pelan."Auw...Dasar beruang bodoh! Jangan terlalu cepat!" protesnya langsung.

SAVE YOU...LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang